PIKIRAN RAKYAT - Di masa pandemi Covid-19, masyarakat didorong untuk mempunyai imun yang kuat guna menangkis masuknya virus, benda asing, infeksi, dan sebab lainnya.
Namun, ada kalanya seseorang menderita penyakit autoimun karena sistem imunnya bukan melindungi, malah menyerang sel sehat dalam tubuh manusia.
Inilah yang menyebabkan seseorang menderita penyakit autoimun.
Penyakit ini tergolong kompleks dan sulit disembuhkan. Niken Tantyo Sudharmono adalah seorang yang memiliki spektrum autoimun. Selama bertahun-tahun ia mengidap autoimun.
Baca Juga: Polisi Amankan Pengendara Viral Penodong Senjata Api di Parkiran Mal Jakarta Selatan
Baca Juga: Perusahaan Diminta Memberikan THR Karyawan Tanpa Dicicil, Menko Airlangga: Kita Harus Komitmen
Tak mudah bagi Niken untuk bisa sembuh dari autoimun. Ia sudah mencoba berobat ke dokter spesialis autoimun, baik di dalam maupun luar negeri.
Beruntung, Niken sedari kecil sudah gemar membaca. Ia pun lalu mencari jurnal kedokteran yang membahas soal autoimun.
“Tekad saya, sebagai pengidap autoimun, saya harus bisa beraktivitas seperti layaknya orang tanpa autoimun, tanpa rasa takut kambuh lagi. Tapi, saya sempat berada di ambang rasa putus asa karena saya sadar penyakit autoimun tak ada obat penyembuhnya,” ujar Niken, Kamis, 1 April 2021.
Baca Juga: Atta Halilintar Akhirnya Rela Lepas Headband di Acara Akad Nikah dan Pilih Gunakan Peci 'Khas'