kievskiy.org

Petuah Tampah

AKTOR menunjukkan tampilan acting dalam pertunjukan teater lakon
AKTOR menunjukkan tampilan acting dalam pertunjukan teater lakon

BANDUNG, (PR).- Personel Teater Djarum menyodorkan pertunjukan lakon "Petuah Tampah" dari ide cerita Teresa Rudiyanto di Saung Angklung Udjo, Jalan Padasuka, Kota Bandung, Kamis, 28 Juli 2016. Tampilan plot arahan sutradara Asa Jatmiko itu terbagi menjadi beberapa fragmen adegan yang tersuguh dalam kemasan alur acak. Penggunaan tampah sebagai simbol penyampaian gagasan tampak kentara, nyaris selalu muncul pada setiap adegan, membaur dengan penampilan para aktor. Aktor Jasmi memerankan tokoh sentral Tyas secara apik, lihai memainkan setiap watak. Merujuk tampilan plot, tokoh Tyas terkesan menjadi penjelmaan ragam sifat manusia, di antaranya, religius, simpatik, munafik, ambisius, temperamental. Pengubahan watak Tyas terjadi setiap kali perpindahan latar adegan, menciptakan efek kejutan, walau sempat membuat bingung. Menyelingi sodoran cerita yang merenyuh perasaan, sutradara Asa Jatmiko menyertakan adegan bernuasa humor. Improvisasi para aktor melalui isyarat gerak, dan dialog menguatkan kesan kejenakaan, berhasil membuat penonton tertawa terbahak-bahak. Pada beberapa adegan, para aktor yang berasal dari Kudus mengucapkan sejumlah kosakata bahasa Sunda dengan aksen Jawa Tengah kental. Terkesan hendak menyulut kemeriahan, mereka menciptakan tampilan partisipatif, membawa sejumlah penonton masuk ke dalam latar adegan. Seusai pertunjukan, Asa Jatmiko mengatakan, rangkaian adegan menyiratkan banyak pesan perihal nilai budaya. Tampah merupakan salah satu alat tradisional yang memunyai makna metafora sebagai pengingat jati diri budaya. "Kami mencoba menyampaikan gagasan, mengajak lapisan masyarakat melestarikan norma budaya, tanpa ingin terkesan menggurui," tutur dia. Sebelum berpentas di Bandung, personel Teater Djarum telah menyelenggarakan hal serupa di Gedung Kesenian Jepara, Auditorium Galeri Indonesia Kaya (Jakarta), dan Balai Budaya Rejosari (Kudus). Sejumlah lokasi, seperti Omah Petroek Sindhunata (Jogjakarta), Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah (Surakarta), Taman Budaya Cak Durasim (Surabaya, dan Temanggung) bakal menjadi destinasi pementasan selanjutnya. Untuk pementasan di Bandung, Teater Djarum bekerjasama dengan Teater Awal Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat