kievskiy.org

8 Masalah Pernikahan Penyebab Cerai, Nomor 4 Bikin Geleng-geleng Kepala

BANYAK masalah pernikahan yang menjadi penyebab cerai. Fenomena perceraian dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Pasangan yang bercerai tentu membutuhkan seorang jasa advokat atau yang lebih dikenal sebagai pengacara. Pengacaralah yang membantu mereka menyelesaikan perceraian lewat jalur hukum. Setiap harinya para pengacara selalu mendengarkan alasan para kliennya tentang apa yang menyebabkan mereka ingin bercerai.

Dilansir dari huffingtonpost.com, berikut delapan masalah pernikahan yang paling umum dari seluruh penjuru dunia menurut para pengacara perceraian.

1. Pasangan jarang merawat anak-anak

Seorang pengacara di San Diego, California yaitu Puja A. Sachdev pernah menangani kasus pasangan bercerai karena masalah jarangnya merawat anak. Puja sering mendengar keluh kesah pasangan yang menceritakan suami atau istri mereka sudah tidak lagi merasa memiliki atau mengenali pasangan mereka seutuhnya. Rasa itu terutama bila menyangkut tanggung jawab untuk merawat anak-anak.

Puja juga menuturkan, kapan pun seseorang merasa pasangannya sudah tak sama seperti dulu lagi, maka di situlah terciptanya rasa kebencian. Bila sudah melibatkan anak, maka hal itu menjadi jauh lebih rumit. Sehingga pengajuan cerai adalah jalan satu-satunya yang dipercayai untuk mengakhiri bahtera rumah tangga tersebut.

2. Tidak pernah membicarakan masalah dalam pernikahan

Karen Covy, seorang pengacara dan konsultan perceraian asal Chicago, Illinois pernah menangani kasus perceraian pasangan yang tidak pernah mencoba untuk membicarakan masalah dalam pernikahan. Menurut Karen, awal mula pemicu perceraian dalam pernikahan karena tiap pasangan tidak pernah mengutarakan apa yang mereka rasakah terhadap satu sama lainnya.

Mereka tidak pernah mencoba untuk membicarakan maupun menyelesaikan masalah yang terjadi. Akhirnya pada titik tertentu, mereka akan berdebat satu sama lainnya. Mereka sudah tak bisa lagi menahan rasa kekecewaan di hati karena masalah yang datang silih berganti.

3. Keintiman serta kehidupan seks yang gagal

Dalam sebuah hubungan yang dibangun, tentunya setiap pasangan menginginkan adanya keintiman dalam hal komunikasi. Pondasi dari setiap hubungan yang dijalani ialah adanya komunikasi yang baik. Tanpa adanya komunikasi yang baik antara satu sama lain, maka hubungan yang dijalani tentunya tidak akan berjalan mulus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat