MENGALAMI pasang surut sejak perencanaan hingga produksi menjadi warna perjalanan smartphone modular.
Apa itu smartphone modular? Sebagian orang mungkin ada yang telah mengetahuinya. Namun, mungkin juga ada yang sama sekali belum tahu. Modul pada smartphone adalah aksesori yang ditambahkan yang nantinya memiliki fungsi berbeda. Ada modular untuk pengeras suara, kamera, projector, baterai tambahan, dan masih banyak lagi.
Awal dari konsep smartphone ini adalah untuk mengurangi sampah elektronik. Seseorang dapat tetap menggunakan smartphone yang lama tanpa harus mengganti dengan smartphone baru ketika membutuhkan satu fungsi yang tidak ada pada smartphone lama. Misalnya ketika ingin mendapatkan suara musik yang lebih enak terdengar, tinggal menambahkan modul pengeras suara, atau modul kamera untuk mendapatkan hasil lebih baik tanpa mengganti smartphone secara keseluruhan.
Setidaknya hingga kini ada empat pabrikan yang telah membuat smartphone ini. Sukses atau tidaknya diterima di pasar, itu kembali lagi kepada konsumennya.
LG G5 memiliki baterai yang dapat diganti dengan mencabut baterai pada bagian bawah telefon seluler. Slot tersebut dapat digunakan dengan modul lain seperti camera grip audio converter.
Terakhir adalah Fairphone. Fairphone memiliki telefon seluler modular yang dahulu dikembangkan pada tahun 2013. Sempat tidak berlanjut, kini kabarnya Fairphone sedang mempersiapkan proyek terbarunya.
Smartphone ini memang masih kalah pamor dengan smartphone pada umumnya. Harga modular yang tidak murah, bahkan ada yang seharga dengan sebuah telefon seluler menjadi salah satu kendala diterimanya smartphone ini secara luas.