/photo/2024/06/13/2565035446.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Plastik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari kemasan makanan, peralatan rumah tangga, hingga teknologi medis, plastik hadir di mana-mana.
Namun, seiring berjalannya waktu, keberadaan plastik berubah dari penemuan yang mempermudah hidup menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Artikel ini akan menggali sejarah plastik, dari awal mula penemuannya hingga masalah yang kita hadapi saat ini.
Awal Mula Plastik
Plastik pertama kali ditemukan pada abad ke-19 sebagai respons terhadap kebutuhan industri akan bahan baru yang lebih murah dan serbaguna.
Parkesine (1856)
Penemuan plastik dimulai dengan Alexander Parkes, seorang ilmuwan Inggris yang menciptakan Parkesine, bahan yang dianggap sebagai plastik sintetis pertama. Parkesine terbuat dari selulosa yang diolah dengan asam nitrat dan kamper. Meskipun material ini fleksibel dan bisa dibentuk, produksinya terlalu mahal untuk penggunaan komersial yang luas.
Bakelit (1907)
Kemajuan signifikan terjadi ketika Leo Baekeland, seorang kimiawan Belgia, menemukan Bakelit, plastik sintetis pertama yang sepenuhnya berasal dari senyawa kimia. Bakelit dikenal tahan panas dan listrik, sehingga digunakan dalam berbagai produk seperti peralatan listrik, radio, dan telepon. Penemuan Bakelit membuka jalan bagi perkembangan berbagai jenis plastik lainnya.
Masa Keemasan Plastik
Setelah penemuan Bakelit, berbagai jenis plastik baru ditemukan dan dikembangkan, terutama selama dan setelah Perang Dunia II.