kievskiy.org

Menganalisis Kepribadian Lewat Tulisan Tangan

MESKIPUN sudah lama dikenal di Indonesia, grafologi atau ilmu menganalisis tulisan tangan lebih banyak diaplikasikan di negara Barat. Di sana, grafologi banyak digunakan oleh bagian personalia hingga polisi, sebagai pendamping psikolog untuk menggali profil seseorang. 

Di Indonesia, mayoritas grafologi digunakan untuk urusan perekrutan calon pegawai. Namun, bukan tak mungkin ilmu ini bisa digunakan untuk keperluan lain, seperti memahami karakter calon pasangan atau bahkan mengenali karakter anak sendiri. 

Lalu, bagaimana jika kita ingin coba-coba melakukan pengamatan atau menganalisis tulisan tangan seseorang? 

Grafolog Zennyartha Imagemoeslem Hermawan menjawab, sedikitnya ada tiga aspek yang bisa menjadi perhatian dari tulisan tangan seseorang. Namun, bagaimana kedalaman analisis tergantung dari jam terbang grafolog. 

Ketiga aspek ini bisa diamati, ketika seseorang yang ingin mengetahui karakternya lewat tulisan tangan, diminta untuk menulis di sebuah kertas A4 dengan alas keras seperti kaca atau papan ujian.

Pertama, yaitu margin tulisan. Margin tulisan ini terdiri atas dua jenis, yaitu margin kanan dan margin kiri. Margin kanan menjelaskan pandangan masa depan penulis, sedangkan margin kiri menginformasikan pandangan masa lalu.

”Ketika margin kiri terlalu sempit (di bawah 1 cm), artinya seesorang masih terbebani masa lalu. Sedangkan jika lebarnya berkisar antara 1 - 2 cm, artinya sudah bisa move on. Nah, kalau lebarnya lebih dari 2 cm, artinya penulis masih memendam masa lalu, menghindari masa lalu, atau ada kekhawatiran masa lalu yang terulang,” kata Zennyartha. 

Ciri depresi

Sedangkan ketika margin kanan terlalu sempit dengan tepi kertas, bisa diasosiasikan dengan rasa optimisme terhadap masa depan, dengan disertai aksi. Ketika margin kanan terlalu lebar, bisa diartikan dengan rasa pesimistis terhadap masa depan atau keragu-raguan. Ketika margin kanan sangat tipis atau bahkan membentur tepi kertas, bisa diejawantahkan dengan menginginkan hasil yang instan. Bahkan bisa menghalalkan segala cara.

Kedua, yaitu baseline atau garis dasar tulisan. Ketika garis dasar tulisan menurun, bisa diartikan penulisnya sedang dalam keadaan drop atau capek. Ketika garis dasar berbentuk cembung, bisa diartikan sebagai seseorang yang memiliki semangat tinggi hanya di awal. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat