kievskiy.org

Makna di Balik Pernak-pernik Dekorasi Imlek

PETUGAS menyiapkan lilin dan menatanya, di Vihara Dharma Ramsi, Gang Ibu Aisah, Jln. Cibadak, Kota Bandung, Senin, 27 Januari 2013. Berbagai persiapan telah dilakukan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2565 pada 31 Januari 2014, mulai dari mencuci patung hingga menyiapkan lilin.*
PETUGAS menyiapkan lilin dan menatanya, di Vihara Dharma Ramsi, Gang Ibu Aisah, Jln. Cibadak, Kota Bandung, Senin, 27 Januari 2013. Berbagai persiapan telah dilakukan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2565 pada 31 Januari 2014, mulai dari mencuci patung hingga menyiapkan lilin.*

Tahun Baru Imlek identik dengan warna merah terang. Warna ini memang disukai karena melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan.

Selain itu, menilik sejarah Imlek, dekorasi ini bertujuan untuk mengusir monster (Nián) yang meneror ke setiap desa. Nian akan memakan semuanya, mulai dari nyamuk hingga manusia. Seiring berjalannya waktu, penduduk desa menyadari bahwa monster itu hanya datang setiap 365 hari untuk mendatangkan malapetaka sebelum kembali ke hutan. Penduduk desa akhirnya memutuskan, saat Nian datang, mereka akan menyiapkan sebuah pesta dan makan malam kepada nenek moyang dan meminta perlindungan.

Berikut ini beberapa dekorasi yang kerap digunakan untuk menghias rumah saat Imlek dikutip dari Chinesenewyear2018.com.  Rupanya tiap dekorasi menyimpan makna masing-masing.

Seni menggunting kertas (chuāng huā)

Seni menggunting kertas adalah kerajinan rakyat yang bisa ditemukan setiap musim, namun sangat menonjol selama Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek. Dekorasi ini biasanya terlihat terpasang di jendela sehingga kerap disebut bunga jendela.

Para pengrajin menciptakan karya-karya indah dari kertas yang biasanya berwarna merah dan menempelkannya dengan lem. Dekorasi ini biasanya digambari simbol-simbol atau juga ditulisi kata-kata. Gambar yang dipakai biasanya ikan, buah persik, biji-bijian, naga, burung phoenix, dan banyak lagi. Gambar ikan menyimbolkan keberkatan. Sementara naga dan buah persik adalah simbol dari cerita rakyat dan legenda. Sedangkan biji-bijian merupakan simbol harapan akan panen yang baik.

Door Gods (mén shén)

Kepercayaan masyarakat Tionghoa mengenal beberapa dewa, termasuk tokoh-tokoh bersejarah (entah itu nyata maupun legenda). Salah satu tokoh itu adalah Door Gods. Sesuai namanya, lukisan dewa ini ditempel di pintu utama sebuah rumah.

Pemburu setan yang paling tersohor, Zhong Kui memiliki wajah yang menyeramkan. Itulah mengapa Door Gods digambarkan mempunyai mata yang marah, badan memutar, dan menggenggam senjata tradisional. Mereka siap untuk menjaga keluarga yang tinggal di dalam rumah dari gangguan setan.

Pintu masuk utama tradisional terdiri dari dua pintu dan para dewa selalu tampil berpasangan. Meskipun dekorasi ini tidak begitu populer di zaman modern, beberapa wilayah di Tiongkok masih memasang dekorasi ini agar membawa perdamaian dan keberuntungan ke dalam rumah tangga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat