kievskiy.org

Turunkan Berat Badan dengan Diet Rendah Lemak atau Diet Rendah Karbo?

ADA banyak metode berbeda yang dipilih orang-orang dalam menurunkan berat badan. Diet rendah lemak dan diet rendah karbohidrat, sering diperdebatkan tentang mana yang lebih baik untuk menurunkan berat badan.

Beberapa pelaku diet meyakini bahwa diet dengan mengurangi sumber karbohidrat lebih baik dari diet rendah lemak. Sementara itu, sebagian pelaku diet lain mempertahankan diet rendah lemak dengan mengurangi konsumsi daging merah, susu dan makanan berlemak lainnya.

Tetapi benarkah di antara dua metode tersebut ada metode yang lebih efektif?

Seperti dikutip dari situs Time, penelitian jangka panjang dilakukan oleh Christopher Gardner, direktur penelitian nutrisi di Stanford Prevention Research Center, terhadap 600 orang obesitas atau kelebihan berat badan. Mereka terdiri dari usia 18 hingga 50 tahun.

Gardner meminta setengah dari respondennya untuk mengurangi jumlah karbohidrat yang dimakan atau diet rendah karbo. Lalu, meminta setengahnya lagi untuk mengurangi konsumsi makanan berlemak atau diet rendah lemak.

Setelah dilakukan selama setahun, hasil penelitian ini cukup bervariasi. Ada orang yang berhasil menurunkan sekitar 30 kg, tetapi ada juga yang berat badannya malah bertambah 10 kg.

Namun secara keseluruhan, penelitian ini  menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan yang dihasilkan oleh dua metode diet tersebut.

Dua metode ini menurunkan berat badan dengan jumlah rata-rata yang hampir sama. Diet rendah lemak menurunkan rata-rata sekitar 5,5 kg. Sementara itu, diet rendah karbohidrat menurunkan rata-rata sekitar 6,5 kg.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat