kievskiy.org

Kisah Puan Padzillah Mengangkat Derajat Mukena

TAHUN 2009, Puan Padzilah Enda Sulaiman bersama suaminya beritikad untuk membuka bisnis sendiri. Kala itu, ia terpikir untuk berdagang pakaian. Hanya saja, sudah terlalu banyak pebisnis lain di bidang tersebut.

Sampailah ia terpikir untuk membuat mukena sendiri. Puan Padzilah berpikir, selama ini mukena masih dikenal sebagai alat kelengkapan salat biasa, tanpa merek, dan memiliki permasalahan sendiri ketika dikenakan.

Ia berusaha mengangkat derajat mukena. Selama ini orang (terutama para muslimah) tampil dengan gaun terbaik jika bertemu sesama, namun belum tentu begitu saat memilih mukena. Padahal, dikenakan ketika berjumpa dengan Sang Rabb.

Ada dua persoalan yang biasa dialami pemakai mukena, kepala yang seringkali pening serta rasa gerah ketika harus berlama-lama mengenakannya. Selama enam bulan, Puan Padzilah melakukan riset dan menciptakan desain bentuk wajah dan memilih bahan kain untuk produk mukenanya.

Setelah ditemukan, ia kemudian mewujudkan rancangannya yang dijahit dengan bantuan sang suami. Tidak mudah untuk mengenalkan dan memasarkan mukena Siti Khadijah (SK) kala itu. Dalam satu tahun, ia bisa menjual 200 buah saja.

Namun berkat ketekunan, serta dukungan dari suami dan keenam anak laki-lakinya, kini produksi mukena SK dapat mencapai 5.000 buah dalam satu bulan. Untuk jahitan bagian wajah saja, yang dikerjakan di Malaysia, bisa mencapai 1.600 mukena dalam satu hari. Kini Siti Khadijah menjadi bisnis keluarga yang terus berusaha dikembangkan.

Arti nama

Nama Siti Khadijah diambil Puan Padzilah bukan tanpa alasan. Dalam jumpa pers pembukaan butik SK di PVJ Mall Bandung, Sabtu 3 Maret 2018 lalu, ia mengemukakan jawabannya.

"Banyak orang menduga Siti Khadijah adalah nama saya, atau nama anak saya. Tapi bukan. Saya memang mengambil nama tersebut sesuai nama yang mulia Siti Khadijah, istri dari Baginda Rasulullah SAW," ujarnya.

Sudah diketahui, Siti Khadijah selain ibu dari kaum Muslimin, juga dikenal sebagai pengusaha (entrepreneur) sukses pada masanya. Dengan teladan dari nama besar itulah, Puan Padzilah ingin membuktikan bahwa kaum perempuan pun bisa berdaya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat