kievskiy.org

Pahami Penyebab dan Solusi Suara Parau

SETIAP orang mungkin pernah ­mengalami suara parau (serak). Suara jenis ini sering digambarkan sebagai perubahan suara yang ­normal menjadi suara yang kasar. Atau, suara yang nadanya lebih ­rendah dari biasanya.

Orang bisa ­mengalami serak sementara atau sebentar. Akan tetapi, ada juga yang menetap bahkan terus memberat. Perlu dicatat, suara serak bukan merupakan suatu penyakit, tetapi merupakan gejala sakit.

Menurut Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher dari Santosa Hospital Bandung Kopo (SHBK), Panca Bagja Mohamad, suara parau dapat terjadi pada keadaan gangguan dalam getaran, ketegangan, dan pendekatan kedua pita suara kiri dan kanan.

"Walaupun suara parau hanya suatu gejala, tetapi bila prosesnya berlangsung lama alias kronik, keadaan ini dapat merupakan tanda awal dari penyakit yang serius di daerah tenggorok, khususnya ­laring," ujar Panca ketika ditemui di ruang kerjanya di SHBK.

Penyebab suara parau dapat bermacam–macam. Pada prinsipnya bisa didapat dari laring sendiri atau penyakit dari sekitar laring. Bisa berupa radang, tumor, kelumpuhan otot-otot laring, dan kelainan seperti trauma pada laring.

Radang laring dapat berlangsung singkat (akut) atau lama (kronis). Pada radang akut, suara serak biasanya disertai gejala demam, nyeri menelan atau nyeri saat bicara, badan lemas (malaise), dan batuk. Jika terjadi peradangan berat penderita dapat mengalami sesak ­napas.

Radang kronis yang berlangsung lama gejalanya biasanya tidak spesifik, dapat disertai penyakit di luar laring seperti sinusitis kronis, bronkitis (radang paru) kronis, atau akibat penggunaan suara yang berlebihan (vocal abuse) seperti berteriak-teriak atau berbicara keras. Radang kronis ini juga dapat disebabkan penyakit seperti TBC (tuberkulosa).

Panca menjelaskan, tumor laring dapat bersifat jinak atau ganas. Gejalanya bergantung dari lokasinya. "Misalnya, tumor pita suara akan segera timbul suara parau dan bila tumbuh membesar dapat menyebabkan sesak akibat sumbatan jalan nafas," katanya.

Tumor ganas pada laring biasanya tumbuh dengan cepat, yang selain gejala sesak juga dapat disertai batuk darah, berat badan menurun, dan keadaan umum tubuhnya memburuk.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat