KAKTUS memang kita kenal sebagai pohon yang hidup di gurun pasir. Negara Meksiko juga identik dengan kaktus. Bukan hanya karena kaktus itu tumbuh di sana, tapi kaktus itu juga menjadi bahan makanan utama. Ya, kaktus dimakan, lho!
Kaktus memang menjadi salah satu bahan makanan utama di negara yang cita rasa kulinernya dikenal spicy dan gurih sambil ditambahkan sensasi rasa asin, asam, atau terkadang manis. Kaktusnya bukan yang kecil seperti biasa kita temui di sini, tapi pohon kaktus besar yang disebut nopales.
Kaktus dari negara sombrero itu secara spesial dibawa oleh chef Julio Ortega, untuk bisa dikreasikan menjadi En Salada Nopales, alias salada berbahan dasar kaktus. Kita bisa mencoba kreasi chef Julio di The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto No. 289 Kota Bandung.
Julio membawa kaktus yang sudah dikeringkan. Ketika akan diolah, kaktus kering itu dibasahi lebih dulu sehingga menjadi empuk. Ketika sudah dimasak dan siap disantap, kaktus itu menjadi berteksur chewy alias kenyal.
Untuk mengolahnya, Julio menambahkan bahan lain seperti bawang bombay, tomat, cuka, oregano, perasan jeruk nipis, feta cheese, garam, lada putih, dan cabai hijau. Selain itu, tentunya ditambahkan bumbu yang ada di sebagian besar kuliner Meksiko yaitu ketumbar, yang kali ini dipakai adalah potongan batang daunnya.
Dengan campuran itu, salada yang disajikan jelas memiliki cita rasa beragam yang bergabung jadi satu, yaitu asam, sedikit pedas, dan asin. Akan tetapi, yummy juga, lho, ketika kita memang bersemangat untuk mencoba sensasi rasa baru yang orisinal dari negara aslinya.
Julio mengatakan, salada kaktus itu bisa disajikan sebagai makanan pembuka ataupun disantap bersamaan dengan menu utama. Ia bisa dijadikan pendamping nasi ataupun menjadi isian tortilla.
“Semua bahan bisa didapatkan di Indonesia, hanya kaktus yang saya bawa dari Meksiko. Mungkin di sini ada yang diimpor dalam kemasan kaleng,” kata Julio.