MENYUKAI musik sejak kecil, kakak beradik, Eugene De Moby Montaro atau Moby (14) dan Eugenea De Sade Basia atau Sade (10) membentuk duo Moby Sade. Bersama label Lucky Me Music, Moby Sade merilis album berjudul My Very Best Friend.
Album berisi enam lagu ini menghadirkan formasi Moby yang bernyanyi sambil bermain gitar, sedangkan Sade bernyanyi sambil memetik double bass. Di dalam album, materi yang mereka sajikan adalah Ragam Indonesiaku, Sejalan, My Very Best Friend, Terbang, Panganan Jawa Timur, dan Bintang Kecil.
Musik yang Moby Sade sajikan di album tak biasa. Ketika K-Pop dan hiphop sedang menggempur generasi milenial, Moby Sade memilih untuk membawakan musik jazz. Uniknya, jazz yang dihadirkan terinspirasi dari musik jazz di era 1960-an.
"Tema besar yang diangkat di album My Very Best Friend adalah cinta. Cinta kami pada keluarga, Indonesia, dan betapa bangganya kami menjadi anak Indonesia," tutur Moby lewat pos-el, Senin, 15 Juli 2019.
Kendati dikemas dengan aransemen jazz yang terkesan tua, tapi lirik yang dilantunkan Moby dan Sade tetap mencerminkan usia anak-anak. Begitu pula dengan musik yang mengalir organik.
Hal ini berkat campur tangan Ali Akbar sebagai produser album My Ver Best Friend. Sosok Ali Akbar dikenal sebagai produser, music director, dan personel band The Groove.
Album My Very Best Friend dari Moby Sade telah dirilis di platform musik digital pada Jumat, 12 Juli 2019. Sementara itu, rilisan fisiknya mulai beredar pada Sabtu, 20 Juli 2019. "Yes, we are brother and sister. And we love music," ujar Moby yang menekuni musik sejak berusia empat tahun itu.***