kievskiy.org

Kutu Kucing, dari Gatal, Infeksi, dan Potensi Menularkan Penyakit

ILUSTRASi.*/CANVA
ILUSTRASi.*/CANVA

KESEHATAN yang tidak prima bisa membuat kualitas hidup kita menurun karena produktivitas kerja ataupun belajar menjadi rendah. Bukan hanya penyakit yang menimpa organ-organ vital, rasa gatal yang tidak tertahankan, apalagi sampai membuat infeksi kulit, bisa membuat kualitas hidup menurun.

Gatal yang tidak tertahankan itu salah satunya bersumber dari kutu kucing. Mendengar kata kutu, mungkin kita otomatis menggaruk-garuk karena membayangkan rasa gatalnya. Meskipun bermula menjadi parasit di tubuh kucing, namun kutu itu juga bisa hinggap di tubuh manusia dan menggigit untuk menghisap darah sebagai makanannya.

Kutu kucing itu pun bisa didapat dari mana saja. Bukan hanya kucing peliharaan, tapi juga kucing liar yang melewati rumah. Bahkan, ketika kita sedang berada di luar rumah dan berpapasan dengan kucing pun bisa terkena gigitan kutu kucing.

Menurut Mei Ria Sitindaon, dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, masalah gigitan kutu kucing kepada manusia semakin banyak ditemui. Keluhannya adalah gatal yang hebat, sangat gatal dan terasa panas. Meski sudah diobati, rasa gatal itu hilang-timbul.

“Kebanyakan juga menyerangnya daerah tungkai bawah yaitu lutut ke bawah. Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata ada binatang di sekitar rumah atau pernah ada kontak dengan binatang," tuturnya ketika ditemui di ruang praktiknya di RS Melinda 2, Jalan Dr. Cipto No. 1 Kota Bandung.

Kutu kucing mengganggu kualitas hidup dan jadi media penularan penyakit

Meski kebanyakan rasa gatal itu di tungkai bawah, namun kutu kucing juga bisa menggigit bagian tubuh yang lain. Misalnya bokong, punggung, tangan, lengan, dan bisa juga sampai mengena ke wajah.

Bila yang terkena gigitan adalah anak-anak, orang tua biasanya bingung mengambil langkah karena belum bisa menjelaskan kondisinya. Anak  akan menjadi sangat rewel dan terus menggaruk bekas gigitan karena gatal yang tertahankan. Pada anak yang lebih besar, ia akan mengalami gangguan tidur dan gangguan belajar.

"Kelihatannya sepele, tapi kondisi ini mengganggu kualitas hidup seseorang. Selain itu, kutu juga bisa hinggap ke mana-mana, dari satu anggota keluarga ke yang lain. Apalagi kalau ada binatang yang biasa naik ranjang, naik sofa, juga di karpet. Dari kucing liar pun bisa," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat