kievskiy.org

Lewat Album Baru, Jeruji Lanjutkan Perjuangan Ginan

JERUJI kembali melahirkan karya bertajuk
JERUJI kembali melahirkan karya bertajuk

RASA duka cukup lama mendera personel Jeruji setelah Ginan menghadap Yang Mahakuasa, Juni 2018 silam. Album ”Satu Barisan” pun tercipta setelah Jeruji rela melepas kepergian vokalis mereka itu.

Para personel menyadari, semangat Ginan dalam memperjuangkan hak-hak kemanusiaan sudah terpatri di banyak manusia, terutama fans mereka. Apalagi, banyak orang yang termarginalkan merasa terwakili dan diperjuangkan dalam setiap penampilan Jeruji.

Lahirnya karya Jeruji setelah kepergian vokalisnya menjadi cerminan bahwa Jeruji masih menyimpan banyak harapan dari perjuangan yang telah dimulai Ginan. Bersama pengagum Jeruji serta para pencinta hard­core punk, karya ”Satu Barisan” ini memperpanjang peran mereka di tengah bangsa Indonesia yang berjuang melawan dis­kri­minasi.

Pengex mengisahkan, tema keseluruhan album itu memang ­keberlanjutan sisa-sisa perjuangan bersama antara Jeruji dan Ginan. Dobrakan Jeruji melalui single ”Satu Barisan” membawa serta amanah perjuangan yang kerap disuarakan Ginan.

Album ini pun memperpanjang peran Jeruji dalam kampanye Indo­nesia Tanpa Stigma. Mereka ingin memberi semangat kepada siapa pun yang mendapat diskriminasi, mendapat label buruk, terhina, hingga terabaikan.

Tugas Jeruji masih panjang. Masih banyak cita-cita bersama Ginan yang belum terwujud.

Sempat kesulitan, akhirnya Rangga mengisi posisi yang ditinggal Ginan

Pengex mengatakan saat hearing session album "Satu Barisan" di Rumah Cemara Kota Bandung, Kamis, 17 Oktober 2019, mereka sempat kebingungan mencari pengganti Ginan. Hingga akhirnya, mereka mendapatkan Rangga yang bisa merepresentasikan ”Satu Barisan” dengan Jeruji.

Soal penilaian karakter vokalis tentu dihadapkan dalam beragam subjektivitas. Namun, band yang berdiri pada 1996 itu telah mendapat tempat di jajaran legenda underground scene Kota Bandung setelah pernah melewati banyak ujian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat