INSPIRASI desain busana bisa datang dari mana saja. Tak terkecuali dari kearifan lokal yang melekat dengan identitas masyarakat.
Jika busana syar'i dewasa ini masih didominasi warna polos, batik bisa dipilih untuk kreasi padu padannya. Seperti dalam koleksi Gayatri, di gerai Elzatta dan Dauky, BIP Jalan Merdeka, Kota Bandung, yang sarat motif batik.
"Gayatri mengangkat motif batik kawung, ini dari Jawa. Kita aplikasikan pada kerudung, tunik, gamis," kata Tika Mulya, Vice President Elzatta di acara re-opening gerai tersebut, Jumat, 25 Oktober 2019.
Menurut dia, ini bukan pertama kali pihaknya mengangkat kearifan lokal sebagai inspirasi rancangan. Sejak 2012, pihaknya juga meluncurkan koleksi bernuansa ikat dan tenun.
Koleksi ini terdiri dari total sembilan rancangan dengan varian warna yang berbagai rupa. Batik kawung teraplikasi dengan warna-warna alami yang lembut seperti cokelat muda, hijau terang, atau merah muda. Adanya re-opening gerai, menurut dia, bertujuan untuk menghadirkan tempat yang lebih nyaman dan lengkap. "Bandung merupakan tempat lahir kami, dan kami ingin memanjakan konsumen di sini," ucapnya.
Acara tersebut turut dihadiri influencer Bella Tamimi dan Cindy Levina, dan lulusan ajang pencarian bakat jenama tersebut. Bella Tamimi tampil percaya diri dengan mengenakan tunik batik kawung bertali di pinggang, kerudung jingga, dan rok lipit warna senada.
Mengenal bentuk tubuh
Menurut Bella yang juga seorang model, sangat penting mengenal bentuk tubuh sebelum memilih apa yang dikenakan. "Kayak aku kan bentuk tubuhnya kayak pir. Makanya untuk menyamarkannya pakai rok lagi setelah tunik," katanya
Dia berpendapat, untuk jenis rok bisa bentuk apa saja, tetapi ia merekomendasikan tunik mengembang tidak lagi dipasangkan dengan rok yang mengembang. Atas dasar itulah, ia memilih pleated skirt yang lebih memberi kesan ramping dan jatuh. Tali yang mengikat di pinggangnya, berfungsi menyamarkan pinggul besarnya.
"Jadi tali ini meng-highlight bagian tubuh atas aku," katanya.