kievskiy.org

Alumni ISBI Gelar Pameran Bridging

SUASANA pameran Bridging yang digelar mulai 31 Oktober hingga 11 November 2019, di Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, beberapa waktu lalu. */DOK.PANITIA
SUASANA pameran Bridging yang digelar mulai 31 Oktober hingga 11 November 2019, di Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, beberapa waktu lalu. */DOK.PANITIA

BANDUNG, (PR).- Minat publik terhadap seni rupa murni, khususnya kalangan muda diyakini semakin tinggi dan terus meningkat dari masa ke masa. Saat ini animo anak muda yang mempelajari seni rupa murni, baik secara formal maupun informal menunjukkan peningkatan.

Ketua Penyelenggara pameran Bridging, Erik Rifki Prayudhi menuturkan, dari tahun ke tahun, sanggar dan galeri seni bermunculan di berbagai penjuru. Tes masuk perguruan tinggi jurusan seni rupa murni semakin selektif dikarenakan banyaknya jumlah pendaftar yang tidak sebanding dengan kuota penerimaan mahasiswa, tidak terkecuali di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.

Mempelajari seni rupa murni di universitas tidak serta merta menjadikan mahasiswa seorang seniman. Lulusan ISBI Bandung banyak pula yang mendalami profesi desainer, guru, pengusaha, dan lain-lain. Namun, pengalaman belajar selama kuliah di jurusan seni rupa murni bisa membantu di masa mendatang.

Meskipun berkarier di luar keilmuan seni rupa, salah satu cara mempertahankan jiwa berkesenian adalah dengan berdiskusi, berkunjung ke pameran, atau bahkan membuat dan terlibat dalam suatu kegiatan pameran.

Dengan alasan itu, alumni seni rupa murni ISBI Bandung mengadakan pameran bersama, Bridging, sebagai biografi singkat atau rekam jejak setelah lulus perkuliahan. Pameran ini digelar mulai 31 Oktober hingga 11 November 2019. Erik berharap pameran ini terus dilakukan secara berkala minimal setahun sekali, dengan mengangkat tema yang berbeda pada setiap pamerannya.

Pameran Bridging merupakan pameran ikatan Alumni Seni Rupa Murni ISBI Bandung yang diselenggarakan oleh Program Studi Seni Rupa Murni ISBI Bandung. Pameran ini merupakan langkah awal untuk membuka tali silaturahmi prodi kepada lulusan seni rupa murni.

Pameran ini juga sekaligus menjadi media pemetaan rekam jejak alumni untuk menunjukkan potensi, kreativitas, dan eksistensinya dalam medan seni rupa. Pameran ini pertama kali diselenggarakan dengan mengusung tema “Bridging”, yang dikonsep oleh kurator yaitu Agus Cahyana.

Pameran “Bridging” menampilkan 18 karya dari 18 perupa. Sebanyak 14 perupa dijaring melalui undangan terbuka, sedangkan 4 perupa merupakan undangan khusus. Karya- karya yang ditampilkan menunjukkan eksplorasi media, di antaranya lukisan, patung, instalasi, serta grafis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat