kievskiy.org

Tiga Makanan Ini Mampu Tingkatkan Produksi ASI selama Masa Menyusui

FOTO ilustrasi bayi lahir prematur.*/ANTARA
FOTO ilustrasi bayi lahir prematur.*/ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki keragaman hayati dan hewani yang melimpah. Tumbuhan dan hewan bisa dijadikan sumber makanan bergizi. Seperti daun katuk, daun torbangun dan ikan gabus yang ternyata dapat meningkatkan produksi air susu ibu (ASI).

Asupan gizi merupakan hal penting dalam meningkatkan produksi ASI yang menjadi kebutuhan bayi. Menurut dokter konselor ASI, dr. Ameetha Drupadi, CIMI., di acara peluncuran produk ASI Booster HerbaASIMOR bertajuk “Kawal Awal Kehidupan Bersama HerbaASIMOR” di Jakarta, yang digelar secara virtual, 1000 hari pertama kehidupan adalah periode yang paling penting untuk perkembangan tubuh dan otak anak.

Baca Juga: Lihat Metode PCR Drive Thru untuk Uji Covid-19, Ganjar Pranowo: Keren!

“1000 hari pertama kehidupan juga termasuk dalam fase yang sangat penting dalam pencegahan stunting. Karenanya, ibu harus mendapatkan asupan makanan yang bergizi dari masa kehamilan hingga kelahiran anak agar dapat memiliki kuantitas maupun kualitas ASI yang baik,” jelas dr Ameetha, Rabu 22 April 2020.

Ia merekomendasikan tiga bahan alami yang telah diteliti secara ilmiah untuk meningkatkan produksi ASI, yakni ikan gabus, daun katuk, dan daun torbangun.

Baca Juga: Mudik Saat Pandemi Covid-19, Menag : Lebih Banyak Mudaratnya

“Menurut penelitian, ikan gabus merupakan ikan air tawar yang dapat memberikan nutrisi penting untuk membantu pertumbuhan anak, sementara daun katuk direkomendasikan karena terbukti meningkatkan produksi ASI, dan daun torbangun yang tinggi kadar zinc, zat besi, kalium, dan magnesium dapat berpengaruh dalam meningkatkan berat badan bayi,” terangnya.

Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) PT Dexa Medica Dr. Raymond Tjandrawinata menjelaskan, sebagai lembaga riset yang meneliti dan mengembangkan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI), DLBS berkomitmen untuk memproduksi produk berbahan baku herbal asli Indonesia melalui Advanced Fractionation Technology (AFT).

Baca Juga: Belanda Legalkan Suntik Mati Eutanasia pada Penderita Demensia Parah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat