kievskiy.org

Peneliti AS Klaim Obat Antidepresan dapat Ringankan Gejala Virus Corona

ILUSTRASI obat, vaksin, antivirus, antiserum.*
ILUSTRASI obat, vaksin, antivirus, antiserum.* //pexels /pexels

PIKIRAN RAKYAT – Para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Washington di AS sedang memeriksa efektivitas fluvoxamine terhadap COVID-19.

Fluvoxamine termasuk dalam kelompok obat-obatan yang disebut SSRI antidepresan dan biasanya diresepkan untuk pengobatan depresi atau untuk gangguan obsesif kompulsif (OCD).

Namun, para peneliti percaya obat ini dapat membantu untuk mencegah ‘cytokine storms’ yang mana sistem kekebalan tubuh menjadi berlebihan dan membanjiri tubuh dengan mediator sel kekebalan yang disebut sitokin sebagai respon terhadap COVID-19.

Baca Juga: Bersaing Lawan Sahrul Gunawan,Atep Rizal Lebih Berpeluang Dampingi Yena di Pilkada Kabupaten Bandung

Respon imun ini dapat menyebabkan kegagalan organ yang mengancam jiwa dan telah menjadi perhatian utama pada pasien dengan virus corona parah.

Para peneliti menentukan bahwa fluvoxamine mungkin merupakan pengobatan virus corona yang potensial setelah menemukan obat tersebut dapat mengurangi produksi sitokin pada pasien.

“Saya senang melihat hasil dari uji klinis ini” kata Profesor Alban Gaultier, seorang peneliti dari University of Virginia dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Thesun.co.uk.

Baca Juga: Raffi Ahmad dan Nagita Murka Rolls-Royce Miliknya Diisi Bensin Eceran dan Untuk Jemur Rengginang

Jika terbukti efektif dalam mengurangi gejala COVID-19, perawatan ini akan menjadi pilihan yang aman dan terjangkau untuk memerangi pandemi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat