PIKIRAN RAKYAT - Pada Juni dijadwalkan pemerintah akan menerapkan kehidupan new normal, di mana masyarakat harus berlajar hidup berdampingan dengan COVID-19.
Beberapa pusat perbelanjaan mungkin akan kembali dibuka secara bertahap, tetap ada peraturan atau protokol kesehatan dan keamanan yang harus dipatuhi.
Baca Juga: Kebijakan Penutupan Layanan sampai 29 Juni Batal, Bikin SIM dan BPKB Kembali di Buka
Dibukanya kembali pusat perbelanjaan atau mal mendatangkan beberapa reaksi dari masyarakat seperti menyambut dengan gembira atau tidak setuju.
Menurut psikolog Intan Erlita, M.Psi, masyarakat Jakarta kini terbagi menjadi tiga tipe pada era normal baru yakni tipe yang menyambut antusias, memilih untuk tetap di rumah dan 50:50.
Baca Juga: Sempat Batal, Kini Anang dan Ashanty Wacanakan Jual Rumah Istana Cenere Lagi
"Ada tipe yang begitu tahu mau masuk new normal langsung happy (senang, red), langsung pengin ke mal lah, nge-list mau makan apa, terus sudah excited-lah baju-baju yang mau mereka pakai yang selama ini cuma di lemari doang. Ada yang kayak gitu," jelas Intan kepada Antara pada Sabtu 30 Mei 2020.
Tipe yang memilih tetap di rumah adalah orang-orang yang waspada. Mereka cenderung memiliki rasa takut dan menunggu sampai keadaan benar-benar normal bukan normal baru.
Baca Juga: Di Balik Kesibukannya Jadi Pebisnis, Politisi dan Pelawak, Eko Patrio Ternyata Punya Hobi Unik