Pikiran Rakyat - Tanggal 30 Maret merupakan Hari Bipolar sedunia atau World Bipolar Day (WBD) dan peringatannya dilakukan setiap tahun.
Peringatan ini diinisiasi oleh IBPF bersama Asian Network of Bipolar Disorder (ANBD), dan International Society for Bipolar Disorder (ISBD).
Dikutip dari International Bipolar Foundation (IBPF) lewat laman resminya ibpdf.org, WBD diperangi sejak 2014 dengan mengambil tanggal lahir Vincent van Gogh.
Seniman legendaris yang kemungkinan menderita gangguan bipolar dan terdiagnosis setelah wafat.
Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Cancer, Leo dan Virgo 31 Maret 2022: Terimalah Dia Dengan Apa Adanya
Melalui kolaborasi internasional cita-cita Hari Bipolar Sedunia adalah memberikan informasi kepada seluruh populasi masyarakat dunia tentang gangguan bipolar sehingga dapat mengedukasi dan meningkatkan kepekaan terhadap hal tersebut.
Pikiran-Rakyat.com mengutip dari laman www.thehealthy.com, ada dua jenis gangguan bipolar , penyakit mental yang ditandai dengan perubahan energi, konsentrasi, dan kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari.
Orang dengan bipolar I mengalami depresi bergantian dengan suasana hati yang sangat meningkat, atau yang dikenal sebagai mania.