PIKIRAN RAKYAT – Kementrian Kesehatan Kembali memperingati hari penyakit Thalasemia yang sebelumnya jatuh pada 8 Mei 2022.
Mendalami mengenai Thalasemia, diketahui bahwa penyakit tersebut bisa saja mengganggu zat besi di dalam tubuh.
Dengan gangguan zat besi tersebut, Thalasemia bisa menimbulkan gagal hati, mirip seperti kasus Hepatitis Misteri anak yang muncul belakangan ini.
Baca Juga: AS Dengar Taliban Batasi Hak-Hak Perempuan Afghanistan, Siap Ambil Tindakan
Menanggapi hal tersebut, Sekretariat Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, drg. Lia Leita Kania Amalia turut memberikan pencerahan.
Adapun menurutnya, gagal hati yang terjadi di pasien Thalasemia dan gagal hati yang terjadi di pasien Hepatitis Misterius berbeda sumber dan penyakitnya.
“Dampak terberat pasien talasemia itu, mereka akan mendapatkan transfusi darah. Di dalam 1 kantong darah itu mengandung sekitar 200 mili gram besi. Sementara yang keluar dari tubuh kita itu hanya 1 miligram sehari, artinya dalam 1 bulan 30-60 miligram, Yang masuk 1 kantong saja bisa membuat kelebihan 170 miligram besi di dalam tubuhnya per bulan, Besi-besi itu akan melekat ke dalam organ-organ di dalamnya, terutama jantung, hati, dan kelenjar endokrin yang membuat hormon-hormon tadi,” tutur Dokter Lia menjelaskan penyebab kerusakan hati.
Sehingga, benar dan tidak dapat dipungkiri, bahwa penyakit Thalasemia dapat membuat kerusakan hati. Namun kerusakan hati tersebut merupakan efek tidak langsung yang disebabkan terapi.