PIKIRAN RAKYAT - Tanggal 7 September diperingati sebagai Hari Udara Bersih Internasional. Peringatan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kualitas udara.
Kualitas udara yang harus jadi prioritas utama adalah kualitas udara di dalam rumah, karena kualitas udara di dalam rumah tidak lebih baik dengan kualitas udara di luar rumah.
Buruknya kualitas udara di dalam rumah biasanya disebabkan oleh asap hasil memasak, bulu binatang peliharaan, serbuk sari tanaman, virus yang terbawa dari luar rumah, serta aerosol.
Beberapa masalah kesehatan dapat muncul dari kualitas udara yang buruk tersebut. Beberapa di antaranya adalah kanker, radang paru-paru, munculnya reaksi alergi, asma, dan lainnya.
Gejala yang paling umum terjadi adalah gangguan pernapasan. Ketika gejala tersebut mulai muncul, itu berarti sudah waktunya bagi kalian untuk meningkatkan kualitas udara di dalam rumah.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan itu, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas udara di dalam rumah.
1. Ventilasi Udara yang Cukup
Rumah dengan jumlah ventilasi yang cukup dan kualitas yang baik dapat meminimalisir penumpukan polutan. Melalui ventilasi-ventilasi tersebut, debu, bakteri, aroma tak sedap, dan karbondioksida dapat keluar.
Ventilasi yang baik juga dapat menjaga kelembapan dan meningkatkan produksi oksigen secara maksimal di dalam rumah.