PIKIRAN RAKYAT - Praktik mindfulness kian populer. Mulai dari meredakan stress, mengatasi kecemasan, hingga menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari.
Bahkan, berdasarkan beberapa penelitian, praktik meditasi mindfulness ‘sadar’ dapat bermanfaat untuk berbagai masalah, seperti kecemasan, depresi, hingga nyeri kronis.
Mindfulness atau perhatian penuh atau dengan penuh kesadaran adalah keadaan akan mengamati pikiran dan perasaan yang ada tanpa menilai baik dan buruknya.
Hidup dengan penuh kesadaran merupakan hidup di saat ini dan menfokuskan diri pada masa sekarang bukan masa lalu ataupun masa depan.
Baca Juga: Benarkah Jerawat Timbul karena Stres? Begini Penjelasannya Secara Ilmiah
Praktik mindfulness ini berakar dari ajaran Buddha dan Hindu. Buddhisme mencangkup perjalanan menuju pencerahan dan konsep sati yang mencangkup perhatian, kesadaran, dan kehadiran.
Tujuan dari mindfulness adalah menumbuhkan perspektif atas kesadaran dan identitas seseorang yang dapat membawa kedamaian dan ketenangan lebih besar untuk mental dan pikiran.
Meditasi mindfulness ini dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja tanpa terbatas persyaratan khusus.
Namun, teknik meditasi ini tentunya akan menjadi tantangan bagi seseorang dengan gangguan psikologis tertentu seperti gangguan kecemasan dan depresi.