PIKIRAN RAKYAT - Ketika Anda berpikir tentang produktivitas, apa yang terlintas dalam pikiran Anda?
Mungkin gambaran tentang seseorang yang stres, terburu-buru, menjadwalkan setiap menit setiap hari. Pemikiran ini adalah salah.
Orang tersebut mungkin memang sangat sibuk, tetapi kemungkinan besar mereka tidak berada dalam kondisi yang paling produktif. Dan mereka mungkin akan berakhir dengan kelelahan semata.
Dilansir dari Reuters, produktivitas yang sebenarnya membutuhkan pendekatan yang berbeda, menurut Laura Mae Martin, pakar produktivitas internal Google yang baru saja menerbitkan sebuah buku tentang masalah ini, "Uptime: A Practical Guide to Personal Productivity and Wellbeing.”
Buku ini mengharuskan Anda untuk lebih bijaksana dalam merancang hari-hari Anda. Apa yang harus dilakukan, kapan melakukannya, di mana melakukannya, dan bagaimana melakukannya dengan baik.
Sebagai contoh, apakah bersantai di sofa dan menonton acara TV favorit Anda bisa dianggap 'produktif'?
Dalam pandangan Martin, ya. Jika Anda telah menyisihkan waktu istirahat untuk diri Anda sendiri, ingin menikmati sore hari yang jauh dari pekerjaan, dan mengisi ulang tenaga Anda untuk minggu yang akan datang, maka waktu tersebut digunakan sesuai dengan yang dimaksudkan.
Jadi, bagaimana orang bisa mengendalikan waktu mereka dan menyusun jadwal yang berkelanjutan untuk mendapatkan hasil maksimal dari setiap hari?
Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan
