PIKIRAN RAKYAT – Isu perselingkuhan menghangat dan ramai dibicarakan masyarakat, seiring dugaan perselingkuhan yang dilakukan Reza Arap dan Adam Levine.
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Psychology Today, perselingkuhan bisa menjadi pemicu kekerasan dalam rumah tangga dan dapat menyebabkan memburuknya kesehatan mental.
Berdasarkan investigasi pada hampir 500 orang yang sebagian besar heteroseksual, setiap peserta rata-rata pernah mengalami perselingkuhan.
Setelah didalami, diketahui 8 motif perselingkuhan yang banyak terjadi.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Bikin Lelah Mental, Salah Satunya Sering Berkata 'Iya'
1. Berhenti Mencintai
Sekitar 77 persen dari peserta menunjukan bahwa kurangnya cinta untuk pasangan resmi mereka. Mereka merasa memiliki cinta yang lebih besar pada selingkuhannya. Hal tersebut menjadi alasan yang kuat untuk mereka yang akhirnya memutuskan untuk berselingkuh. Mereka berhenti mencintai pasangan resminya.
2. Bosan
Perselingkuhan tidak selalu disebabkan adanya masalah pada hubungan. Melainkan terjadi perselingkuhan karena reaksi dari kebosanan. Sebanyak 74 persen, keinginan akan berbagai faktor menjadi penyebab dari perilaku selingkuh mereka. Pria lebih banyak berselingkuh karena faktor kebosanan ini dibandingkan wanita.
3. Merasa Diabaikan