PIKIRAN RAKYAT – Stroke merupakan penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia yang bisa menyerang siapa saja, baik orang tua maupun anak muda.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, terdapat sekitar 12 penderita stroke per 1.000 penduduk Indonesia.
Baru-baru ini, para ilmuwan dari Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, Amerika Serikat melakukan sebuah penelitian yang melihat hubungan antara karakteristik genetik seperti golongan darah dan hubungannya dengan penyakit stroke.
Para peneliti menemukan bahwa orang dengan golongan darah A kemungkinan berisiko lebih tinggi terkena stroke sebelum usia 60 tahun dibandingkan dengan golongan darah lainnya.
Baca Juga: Polusi Udara Memburuk, Risiko Stroke hingga Kematian Semakin Tinggi
Sementara itu, mereka yang bergolongan darah O memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami stroke dini.
Penelitian ini dilakukan dengan melihat data dari 48 studi genetik tentang stroke iskemik pada orang dewasa antara usia 18 dan 59 tahun.
Stroke iskemik adalah penyakit stroke yang disebabkan oleh penyumbatan aliran darah ke otak.
Secara total, penelitian tersebut melibatkan sekitar 17 ribu pasien stroke dan variabel kontrol sebanyak 600 ribu orang sehat yang tidak pernah mengalami stroke.