kievskiy.org

Pelecehan Emosional pada Anak Bisa Berakibat Buruk, Simak Ciri-ciri dan Penanganannya

Ilustrasi. Waspada pelecehan emosional pada anak.
Ilustrasi. Waspada pelecehan emosional pada anak. /Pexels/Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Pelecehan emosional dan psikologis pada anak didefinisikan sebagai perilaku, ucapan, dan tindakan orangtua, pengasuh, atau tokoh penting lainnya dalam kehidupan anak yang memiliki dampak mental negatif.

Sangat sulit untuk mengetahui seberapa umum pelecehan emosional terhadap anak. Berbagai perilaku dapat dianggap kasar, dan banyak yang tidak melaporkan.

Child Help memperkirakan bahwa setiap tahun di Amerika Serikat, lebih dari 6,6 juta anak terlibat dalam rujukan ke Layanan Perlindungan Anak (CPS) negara bagian.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), pada tahun 2014, lebih dari 702.000 anak dikonfirmasi oleh CPS sebagai telah dilecehkan atau diabaikan.

Baca Juga: Kesehatan Mental Anak Perlu Diperhatikan, Sekolah Bisa Lakukan Hal Berikut

Pelecehan anak hampir sering terjadi di dalam keluarga. Namun, pelecehan yang dilaporkan tempat paling sering terjadi pada keluarga yang mengalami masalah finansial, serta pernah atau mengalami perceraian.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Healthline, berikut merupakan tanda-tanda pelecehan emosional terhadap anak.

Seperti, takut pada orangtua, membenci orangtua, berbicara buruk tentang diri sendiri, tampak tidak dewasa secara emosional jika dibandingkan dengan teman sebayanya.

Kemudian, menunjukkan perubahan bicara secara tiba-tiba seperti gagap, mengalami perubahan perilaku seperti menurunnya prestasi akademis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat