kievskiy.org

Penelitian Ungkap Makan pada Malam Hari Bisa Memicu Depresi dan Gangguan Kecemasan

Ilustrasi makan.
Ilustrasi makan. /Freepik/wayhomestudio

PIKIRAN RAKYAT - Waktu makan ternyata berpengaruh terhadap kondisi mental seseorang.

Menurut penelitian terbaru, makan pada malam hari ternyata berkaitan dengan depresi dan gangguan kecemasan.

Hasil penelitian yang diterbitkan jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences meneliti efek makan pada siang dan malam hari.

Para peneliti menemukan bahwa individu dalam kelompok yang makan pada malam hari mengalami peningkatan kecemasan sebesar 16 persen dan depresi sebesar 26 persen.

Baca Juga: UU DOB Papua Jembatani Masa Depan Cerah Tanah Papua

Peningkatan ini tidak terlihat pada kelompok individu yang hanya makan pada siang hari.

Oleh karena itu, penelitian tersebut menunjukkan bahwa waktu makan dapat mempengaruhi kerentanan suasana hati.

“Temuan memberikan bukti untuk waktu asupan makanan sebagai strategi baru untuk berpotensi meminimalkan kerentanan suasana hati pada individu yang mengalami ketidaksejajaran sirkadian (proses internal dan alami yang mengatur siklus tidur-bangun yang diulangi kira-kira setiap 24 jam),” kata rekan studi penulis korespondensi Frank A. J. L. Scheer dari Brigham and Women's Hospital, AS.

“Seperti orang yang terlibat dalam kerja shift, mengalami jet lag, atau menderita gangguan ritme sirkadian," ujarnya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat