kievskiy.org

Masih Banyak yang Ogah Radioterapi, Pasien Kanker Payudara Terlambat Penanganan

Ilustrasi kanker payudara.
Ilustrasi kanker payudara. /Freepik/diana.grytsku

PIKIRAN RAKYAT - Radioterapi menjadi salah satu penanganan kanker payudara. Sayangnya, banyak para pengidap menghindari radioterapi atau terapi radiasi karena dianggap berdampak lebih buruk ketimbang penanganan lainnya. Padahal dengan radioterapi peluang pasien untuk sembuh cukup signifikan bahkan untuk stadium lanjut dapat meringankan atau mengurangi kesakitan.

Demikian teruangkap dalam Simposium memperingati Bulan Kepedulian Kanker Payudara tahun 2022 di The Summits Hotel, Kota Bandung pada Minggu, 23 Oktober 2022.

Spesialis Onkologi Radiasi dr Sugandi Hartanto mengatakan, berdasarkan catatan RS Santosa pada 2021, dari seluruh pasien radioterapi 25 persennya meruapakan pengidap kanker payudara. Artinya dari 4 orang pengidap kanker salah satunya kanker. Kemudian, catatan lainnya pada tahun 2019  di  RS Sardjito 50 persennya pengidap kanker jalani terapi radiasi.

"Rumor soal terapi radiasi itu banyak, katanya sakit, ada yang bilang rawat inap, ada yang bilang jadi lemes, enggak bisa makan, sakit kepala pusing, gosong satu badan, jangan di radiasi katanya makin nyebar. Ini bener apa enggak? ya enggak,"ujar dia dalam paparannya.

Baca Juga: Gejala Awal Kanker Payudara yang Wajib Diketahui, Waspada jika Alami Kondisi Berikut

Dikatakan dr Sugandi, peran radioterapi ini tinggi. Radioterapi merupakan sinar X dengan energi tinggi yang dapat merusak sel kanker sehingga sel mati dan tidak menyebar atau menyebar.

"Jadi pasien di radiasi selnya akan cedera direct dan mati. Setelah terapi radiasi, sel alami perbaikan menjadi normal dia bisa memperbaiki diri jadi sehat,"ucapnya.

Namun untuk mencapai tujuan tersebut, waktunya panjang. Pasien perlu melakukan hingga 35 kali terapi namun ada juga yang kurang dari itu.

"Memang ada efek samping seperti kulit kehitaman, namun setelah usai tahapan radiasi akan kembali normal," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat