kievskiy.org

Vape Dapat Memicu Gangguan Ginjal Akut? Simak Penjelasan Ahli Toksikologi

Ilustrasi vape.
Ilustrasi vape. /Pixabay/sarahjohnson1.

PIKIRAN RAKYAT - Belum lama ini beredar kabar terkait kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang terdapat dalam likuid vape (rokok elektrik).

Zat tersebut sama dengan yang terkandung dalam obat sirup yang muncul dari zat pelarut seperti propilen glikol dan gliserin, yang menjadi penyebab gangguan ginjal akut pada anak.

Ahli Toksikologi yang berasal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Shoim Hidayat membenarkan bahwa zat pelarut tersebut juga digunakan dalam pembuatan cairan untuk vape.

Namun, karena kadarnya kecil, Shoim menyatakan kalau kandungan EG dan DEG dalam vape tak memicu gangguan ginjal akut bagi penggunanya dan dampak yang dihasilkannya pun sangat minim.

Baca Juga: Tiket Film NCT Dream The Movie: In A Dream Sudah Bisa Dibeli, Simak Jadwal Tayang di Bandung

Shoim juga menjelaskan, penggunaan zat pelarut propilen glikol tidak hanya pada obat dan cairan vape saja, tetapi juga digunakan pada makanan, kosmetik, dan keperluan industri lainnya.

"Efek toksik cemaran EG dan DEG akan terjadi jika dosis yang dikonsumsi dalam jumlah besar. Kalau hanya sedikit sekali yang dikonsumsi, biasanya tidak akan muncul gejala,” ungkap Shoim, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Senin, 7 November 2022.

Jika dikonsumsi dalam jumlah yang melebihi batas maksimal, menurut Shoim, toksisitas (efek) EG dan DEG memiliki tiga tahapan.

Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Korban Minta Ganti Rugi ke Sejumlah Pihak

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat