PIKIRAN RAKYAT - Segudangpesona dan keindahan yang ditawarkan oleh Pulau Dewata, julukan Pulau Bali tentu sudah tidak perlu diragukan lagi. Wisatawan lokal bahkan mancanegara menjadikan Bali sebagai prioritas destinasi liburan mereka.
Bali berhasil menyabet beberapa penghargaan seperti Destinasi Populer di Dunia versi Tripadvisor Travellers’ Choice tahun 2021 dan Destinasi Liburan Paling Bahagia di Dunia 2022 (The World's Happiest Holiday Destination in 2022), menurut survei dari perusahaan operator perjalanan dan pariwisata asal Perancis, Club Med.
Hal tersebut menandakan bahwa semakin mantap Bali untuk dikunjungi dalam rangka mengisiliburan akhir tahun 2022. Tidak perlu ragu untuk datang ke Bali, setidaknya sekali seumur hidup anda.
Deratan pesona pantai masih menjadi sajian utama. Mayoritas wisatawan dipastikan pantai masuk sebagai daftar kunjungan. Masing-masing pantai di Bali memliki ciri khas, sehingga tak heran wisatawan ingin mengunjungi lebih dari satu pantai saja. Beberapa pantai yang menarik untuk dikunjungi sebut saja Pantai Nusa Dua, Pantai Jimbaran, Pantai Kuta, Pantai Sanur, Pantai Tanah Lot, Pantai Dreamland dan masih banyak lagi.
foto: Kekayaan budaya Bali yang patut disaksikan para wisatawan / doc. Tim Komunikasi dan Media G20
Tak lengkap rasanya jika datang ke Bali tidak membawa pulang oleh-oleh. Ada banyak toko yang menjual barang-barang atau kerajinan menarik di sepanjang jalan di Bali yang bisa dibawa pulang, mulai dari pai susu hingga kopi, sampai dengan kerajinan tangan yang istimewa.
Akses menuju Bali bisa melalui berbagai jalur. Bisa melalui jalur udara, jalur darat dan jalur laut. Bagi mereka yang memilih transportasi udara, pilihlah tujuan Bandara Internasional Ngurah Rai. Penerbangan internasional dan nasional tersedia sepanjang waktu dan siap membawa pengunjung menuju Pulau Dewata. Bandara Ngurah Rai dijadwalkan tutup selama 24 jam pada Hari Raya Nyepi.
Jalur darat via Tol Trans Jawa, membuat akses menuju Bali lebih mudah dan cepat. Jika dulu perjalanan Jakarta-Bali membutuhkan waktu hingga 38 jam, kini durasi perjalanan bisa berkurang setengahnya, menjadi kurang lebih 20 jam saja.