kievskiy.org

Pelaku Pembunuhan Berantai Dapat Sembuh seperti Orang Normal Lagi? Berikut Penjelasan Psikolog

Ilustrasi pembunuhan berantai atau serial killer oleh Wowon cs.
Ilustrasi pembunuhan berantai atau serial killer oleh Wowon cs. /Pixabay/tookapic Pixabay/tookapic

PIKIRAN RAKYAT - Aksi pembunuhan berantai yang menewaskan sembilan korban di Bekasi, Jawa Barat telah mengejutkan publik Tanah Air. Para pelaku utama yang disebut Wowon Cs menyamarkan tindak kriminalnya dengan kasus keracunan, tetapi berakhir menjadi serial killer.

Saat diringkus kepolisian, terungkap kisah tragis dari sembilan korban yang dihabisi nyawanya oleh para pelaku mulai dari menggunakan racun hingga diceburkan ke laut.

Adapun para pelaku yang terlibat aksi pembunuhan berantai yang tragis itu yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.

Berkaca dari kasus Wowon, sebenarnya apakah pelaku pembunuhan berantai dapat sembuh dengan pengobatan atau tidak? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Update Kasus Serial Killer Wowon, Polisi Lakukan Pelacakan Aset Pelaku

Robert Hale selaku psikolog umum asal Inggris mengungkapkan bahwa beberapa pembunuh memiliki dorongan untuk membunuh lantaran sebagai respons yang dipelajari terkait situasi berbahaya di sekitarnya.

Berbekal analisis itu, Hale menilai strategi perawatan kecemasan dapat diterapkan pada orang yang memiliki hasrat membunuh.

Studi kasus yang dilakukan sekelompok psikiater yakni Andrew Reisner, Mark McGee, dan Stephen Noffsinger pada tahun 2003, diketahui memuat riwayat perawatan kesehatan seorang pelaku pembunuhan berantai.

Seorang pria berusia 27 tahun yang disebut Mr Fantasi berulang kali melakukan aksi sadis menghilangkan nyawa orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat