kievskiy.org

Pendidikan Seks untuk Anak, Pertahanan Awal dari Tindak Asusila

Ilustrasi pelecehan seksual.
Ilustrasi pelecehan seksual. /Pixabay/RosZie

PIKIRAN RAKYAT - Lembaga pendidikan dan keluarga mendapat sorotan lagi ketika berbicara tentang pendidikan seksual untuk anak-anak sejak dini. Obrolan tentang pengenalan organ tubuh, termasuk alat kelamin, dan aturan apa yang boleh dan tidak boleh, harus dibicarakan sejak dini untuk pertahanan awal mereka dari kemungkinan terjadinya pelecehan seksual.

Pendidikan seksual tidak bisa lagi menjadi obrolan yang memalukan atau tabu. Apalagi, kasus pelecehan dan kekerasan seksual semakin memakan korban usia anak-anak. Predator anak pun masih bermunculan.

Kasus terakhir di Mojokerto, Jawa Timur, di mana anak TK (6 tahun) mengalami pencabulan oleh tiga bocah usia 8 tahun menjadi alarm yang nyaring. Sejak memasuki tahun 2023, sudah muncul kasus kekerasan seksual yang dialami puluhan anak di Batang, Jawa Tengah, dan pelecehan seksual pada santriwati di Jember, Jawa Timur.

Fanny (39), ibu dari dua putri mengaku sadar betul tentang semakin rentannya anak-anak menjadi korban pelecehan dan kekerasan seksual. Kedua anak perempuannya yang sekarang duduk di bangku SD dan SMP pun langsung diajarkan tentang underwear rules sejak dini.

Baca Juga: Tetangga yang Mengganggu: Tiada Hari Tanpa Kejadian 'Ajaib' Penguji Kesabaran

"Saya pernah bilang, jangan mau kalau ada siapa pun yang mau pegang kamu, kecuali mami, terutama vagina. Anaknya pun enggak suka dipegang-pegang orang lain terutama laki-laki. Bahkan, om-nya sekalipun, padahal cuma pegang tangan dan mau disayang, dia langsung ngelak," tuturnya.

Saat mengajarkan pendidikan seksual yang dimulai dengan pengenalan organ tubuh, ia konsisten dengan menyebutkan nama alat kelamin sesuai namanya. Orang tua yang mengganti istilah penis atau vagina, menurut dia, membuat anak menjadi malu untuk membicarakan tentang seksual dan akhirnya dijadikan lelucon.

Istilah PANTS adalah salah satu yang menjadi acuan sejak lama. Itu merupakan singkatan untuk mengajarkan anak underwear rules.

P adalah Privates are private. Bagian tubuh yang ditutupi pakaian dalam bersifat pribadi, tidak boleh ada yang melihat dan menyentuh. Terkadang, dokter, perawat, atau anggota keluarga perlu melakukannya, asalkan dijelaskan lebih dulu alasannya. Anak pun diajarkan untuk menolak apabila ada orang yang memaksa untuk melihat dan menyentuh area tubuh yang tertutup pakaian dalam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat