kievskiy.org

Diabetes Melitus Hantui Anak-anak Indonesia, Prevalensinya Capai 2 per 100.000 Jiwa

Ilustrasi Diabetes Melitus pada anak.
Ilustrasi Diabetes Melitus pada anak. /Pixabay/Myriams-Fotos

PIKIRAN RAKYAT - Prevalensi Diabetes Melitus (DM) pada anak di Indonesia saat ini 2 per 100.000 jiwa. Angka tersebut mengalami kenaikan 70 kali lipat dibanding tahun 2000 lalu ketika prevalensi ada di angka 0,004 per 100.000 anak dan pada 2010 0,028 per 100.000 anak.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat saat ini terdapat 1.645 pasien DM anak dari 13 kota besar di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 59,3 persen adalah anak perempuan dan 40,7 persen adalah laki-laki dengan usia paling banyak di rentang 10-14 tahun sebanyak 46,23 persen, usia 5-9 tahun 31,05 persen, 0-4 tahun sebanyak 19 persen, dan sisanya 3 persen menjangkit anak usia lebih dari 14 tahun.

UKK Endokrinologi Anak dan Remaja IDAI, dr. Muhammad Faizi mengatakan, DM pada anak makin meningkat pada anak di dunia maupun di Indonesia. Hal itu karena makin banyak yang melaporkan.

Menurutnya, jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan masifnya sosialisasi dan edukasi pada masyarakat. Selain itu, data yang ada sekarang baru terlaporkan dari 13 kota besar di Indonesia.

Baca Juga: Penyakit Diabetes Bisa Sebabkan Gangguan Retina Mata

Penyakit DM merupakan gangguan metabolisme yang ditandai peningkatan kadar gula darah dalam waktu yang kronis. Pada anak mayoritas mengalami DM tipe 1 yaitu tubuh tidak menghasilkan insulin yang akhirnya gula darah tinggi.

Sementara itu, terdapat tiga tipe lainnya, tipe 2 merupakan resistensi insulin. Ada banyak insulin dalam tubuh, tetapi tidak bisa bekerja efektif.

"Jadi insulin tidak tajam lagi," ujarnya pada media briefing yang diselenggarakan oleh IDAI secara daring, Rabu, 1 Februari 2023.

Tipe lainnya itu, DM pada kehamilan dan DM tipe lain berupa sindrom.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat