PIKIRAN RAKYAT – Tersiar kabar sejumlah turis asing di Bali yang kedapatan melanggar lalu lintas, memakai kendaraan bermotor yang pelat nomornya diganti, hingga yang komplain dengan suara ayam berkokok di pagi hari. Kita bisa mempelajari satu hal dari kasus tersebut.
Mereka, turis-turis asing itu, idealnya sama dengan kita saat menjadi wisatawan mengunjungi kota-kota lain di Indonesia. Ada seperangkat etika atau aturan sederhana yang mesti dipatuhi. Kasus turis asing di Bali yang mengundang perhatian hendaknya menjadi pelajaran bagi kita.
Menghargai budaya setempat adalah salah satu etika sederhana tersebut yang mesti dipatuhi. Tentu masih banyak lagi etika yang bisa diterapkan agar kita bisa dengan nyaman menjadi wisatawan, warga lokal pun dengan nyaman menerima kehadiran kita.
Dengan menerapkan 10 etika dasar wisatawan berikut, harapan jangka panjangnya, kita akan datang lagi ke kawasan wisata tersebut, warga lokal pun akan dengan senang hati menerima kedatangan kita.
Baca Juga: WNA Berulah Lagi, Kanwil Kemenkumham Bali Deportasi Warga Asal Nigeria dan Rusia
5 etika dasar wisatawan
Berikut kami rangkum 5 etika simpel wisatawan, dilansir dari laman Chadrywyatt dan Everysteph:
1. Pelajari lokasi wisata tujuan
Kita perlu mengetahui dulu lokasi tujuan baik lewat buku, penelusuran di internet, menonton vlog orang lain, perlu juga belajar sedikit aturan hukum dan sedikit-sedikit bahasa lokal. Bekal itu begitu penting karena akan membantu kita terlebih kita belum pernah sama sekali mengunjungi tempat tersebut. Warga lokal pun akan dengan senang hati saat mengetahui kita sudah tahu sedikit banyak tentang daerah mereka.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Kuliner di Kota Bandung, Dijamin Enak
2. Hargai adat istiadat dan tradisi lokal
Di antara cara menghargai adat istiadat adalah berpakaian yang pantas menurut aturan setempat. Selain itu, jika di daerah yang kita kunjungi, lebih banyak warga miskin atau dikategorikan negara miskin, pastikan kita tidak memamerkan kekayaan, perhiasan, tas mahal, dan lain sebagainya.