kievskiy.org

Studi: Wanita yang Hisap Ganja saat Hamil 1,5 Kali Lebih Rentan Buat Anaknya Kena Autisme

ILUSTRASI ganja.*
ILUSTRASI ganja.* /Pexels/aphiwat-chuangchoem Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah penelitian ekstensif baru-baru ini menemukan bahwa wanita yang menggunakan ganja selama kehamilan 1,5 kali lebih mungkin memiliki anak dengan autisme.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Forbes, para peneliti dari The Ottawa Hospital dan institusi terkait meninjau data dari setiap kelahiran di Ontario, Kanada, antara tahun 2007 hingga 2012, yang berjumlah lebih dari 500.000.

Banyaknya data ini diyakini sebagai salah satu studi paling ekstensif dalam penelitian sejenis.

Baca Juga: Persib akan Lakukan Tes Covid-19 Berkala, Ini Penjelasan Dokter Raffi Ghani

Sekitar 2.200 kasus, para ibu mengatakan bahwa mereka menggunakan ganja selama kehamilan tanpa mencampurnya dengan tembakau, alkohol, atau opioid.

Studi tersebut menemukan 'hubungan antara penggunaan ganja oleh ibu selama kehamilan dan kejadian gangguan spektrum autisme pada keturunannya. Studi ini telah diterbitkan di Jurnal Nature pada Senin, 10 Agustus 2020.

"Insiden diagnosis gangguan spektrum autisme adalah 4,00 per 1.000 orang-tahun di antara anak-anak dengan paparan dibandingkan dengan 2,42 di antara anak-anak yang tidak terkena, dan rasio bahaya yang disesuaikan sepenuhnya adalah 1,51," tulis studi tersebut.

Baca Juga: Pernah Pamer Push up 1 Jari hingga Tonjok Durian, Chintya Candranaya Dipertanyakan Atlet Bela Diri 

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat, penelitian sebelumnya mengaitkan penggunaan ganja selama kehamilan dengan berat lahir rendah pada bayi baru lahir, hiperaktif, masalah perhatian dan masalah kognitif serta perilaku lainnya pada anak-anak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat