PIKIRAN RAKYAT – Simak alasan cowok lebih jago baca maps daripada cewek. Ternyata hal itu erat kaitannya dengan kinerja otak manusia. Penelitian yang dilakukan Allan Pease dan istrinya, Barbara Pease, mengungkap alasan di balik hal tersebut.
Ternyata Allan Pease dan istri berusaha mencari jawaban alasan cowok lebih jago baca maps tersebut dengan mengumpulkan riset-riset tentang otak. Mereka juga mencari tahu mengenai biologi evolusioner dan menganalisis temuan psikologi demi mendapatkan jawabannya.
Riset yang dilakukan keduanya dijadikan buku yang berjudul Why Men Don’t Listen and Women Can’t Read Maps. Dilansir dari laman Express, terungkap jawabannya yang ternyata berkaitan dengan kinerja otak manusia.
Membaca maps erat kaitannya dengan kinerja otak
Baca Juga: Viral Wanita Salah Baca Google Maps saat Mudik, Tujuan ke Semarang Malah Nyasar ke Pemalang
Ternyata membawa peta bergantung pada kesadaran spasial. Hal itu mencakup kemampuan membayangkan bentuk benda dalam pikiran, koordinatnya, proporsinya, dimensinya, sampai gerakannya. Hal sama berlaku jika kita ingin membayangkan objek yang diputar di ruang angkasa.
Allan Pease dan Barbara Pease menyebut pria memiliki keunggulan dalam keterampilan spasial tersebut. Banyak studi ilmiah membuktikan hal itu bahwa ada area otak tertentu di sisi kanan yang berperan dalam keterampilan itu.
Hal tersebut tidak berlaku bagi perempuan. Diketahui perempuan memang memiliki kemampuan spasial tersebut, tapi letaknya tidak terukur secara spesifik. Sejak dulu, perempuan memiliki keterampilan berbeda yang menunjang komunikasi dan kerja sama, tidak seperti lelaki.
“(Kemampuan) ini berkembang dari zaman kuno untuk memungkinkan manusia, para pemburu, untuk menghitung kecepatan, pergerakan, dan jarak mangsa, mengetahui seberapa cepat mereka harus berlari untuk menangkap target mereka dan mengetahui berapa banyak kekuatan yang mereka butuhkan untuk membunuh makan siang mereka dengan batu atau tombak," kata Allan dan istrinya.
Baca Juga: Nama Gedung DPR Diolok-olok di Google Maps, Eddy Soeparno: Tidak Perlu Marah