kievskiy.org

Sejarah Trick or Treat, Mengapa Anak-anak Meminta Permen Saat Halloween?

Ilustrasi halloween.
Ilustrasi halloween. /Pixabay/BiljaST

PIKIRAN RAKYAT - Trick or treat merupakan salah satu agenda penting yang dilakukan pada perayaan Halloween. Tepatnya, orang-orang dengan penuh kegembiraan akan saling meneriakkan kata itu untuk mendapatkan banyak permen dari pemilik rumah yang dihampiri oleh mereka.

Trick or treat yang populer di Amerika Serikat (AS) dan Kanada, sebenarnya berakar pada tradisi kuno yang dikenal sebagai souling dan guising.

Pada Abad Pertengahan, orang-orang miskin di Irlandia dan Inggris terlibat dalam souling di Hallowmas. Mereka akan pergi dari rumah ke rumah, meminta makanan dan mendoakan mendiang pada peringatan All Souls Day itu.

Bertambahnya waktu, anak-anak pun ikut melakukan kunjungan dari rumah ke rumah untuk meminta hadiah, baik berupa makanan maupun uang. Sedangkan, kalangan anak muda menyemarakkan dengan menampilkan riasan wajah mencolok saat kunjungan itu.

Baca Juga: 20 Ide Kostum Halloween untuk Cewek, dari Taylor Swift sampai Barbie

Selanjutnya, guising merupakan praktik mengenakan kostum, topeng, atau penyamaran yang dimulai di Skotlandia pada akhir abad ke-19. Anak-anak Skotlandia berpakaian seperti roh jahat untuk mengusir bahaya dan membawa lentera yang terbuat dari lobak berlubang sambil meminta hadiah seperti kue, buah, dan uang.

Tak berselang lama, komunitas Irlandia dan Skotlandia yang menjadi imigran membawa kebiasaan ini ke Amerika Utara pada awal abad ke-20.

Lalu, istilah trick or treat pertama kali muncul di media cetak di Kanada pada 1927, tetapi asal-usul frasa khusus ini masih belum jelas.

Trick or treat dimulai di Amerika Serikat bagian barat dan Kanada, dan akhirnya menyebar ke arah timur. Jumlah ini sempat berkurang selama Perang Dunia II karena penjatahan gula.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat