kievskiy.org

Herpes di Mulut Belum Ada Obatnya, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya

Ilustrasi. Simak pengertian dan cara mencegah herpes di bibir dan mulut.
Ilustrasi. Simak pengertian dan cara mencegah herpes di bibir dan mulut. / Freepik/cookie_studio

PIKIRAN RAKYAT - Virus herpes bisa memicu munculnya jerawat di wajah dan di dalam mulut Anda. Salah satu tempat munculnya herpes adalah di atas dan di bawah lidah Anda.

Salah satu dari dua virus herpes ini dapat menyebabkan herpes lidah yang menyebabkan luka. Herpes bisa mudah menular melalui luka terbuka dan air liur ke bagian lain tubuh Anda, termasuk bibir, pipi, gusi, langit-langit mulut, di dalam hidung, tenggorokan, dagu, mata, jari, dan di tempat lain di kulit Anda.

Herpes juga bisa menular melalui berciuman, berbagi sikat gigi atau peralatan makan, dan hubungan seksual.

Berikut 2 jenis herpes yang penting Anda ketahui.

  1. Virus Herpes Simplex, Tipe 1 (HSV-1) : Lebih dikenal sebagai herpes mulut, kadang juga disebut luka dingin atau lepuh demam.
  2. Virus Herpes Simplex , Tipe 2 (HSV-2) : Dikenal sebagai herpes genital, HSV-2 juga dapat menginfeksi lidah, terutama saat melakukan seks oral.

Cara mencegah herpes di mulut

Herpes belum diketahui obatnya, sehingga pencegahan merupakan kunci dan cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari dampak virus ini. Menurut Johns Hopkins Medicine, ketika seseorang menderita luka aktif, sebaiknya hindari kontak fisik karena berisiko menulari virusnya.

Perlu diketahui juga bahwa air liur, selaput lendir, dan kulit semuanya membawa komponen virus aktif yang dapat menginfeksi orang lain dan menginfeksi ulang diri Anda sendiri.

Herpes di lidah biasanya tidak memerlukan perawatan medis, namun luka dapat menyebabkan sedikit ketidaknyamanan.

Mengkonsumsi Ibuprofen dapat meredakan nyeri dan membantu mengurangi demam atau peradangan yang mungkin timbul. Jika rasa sakitnya cukup parah hingga mengganggu makan dan minum, berhati-hatilah agar tidak mengalami dehidrasi.

Minumlah sedikit air dingin sepanjang hari, atau coba gunakan sedotan untuk minum cukup cairan. Selain itu, makanan ringan atau minuman bergizi, seperti smoothie, mungkin ada dalam menu Anda sampai penyembuhan terjadi. Dan tentunya menghindari makanan pedas atau asin.

Jika sakit tidak kunjung hilang, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat