kievskiy.org

Stress Bikin Berat Badan Naik, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Depresi menjadi masalah yang sering terjadi pada pelajar dan pekerja karena lingkungan tidak sehat mental.
Depresi menjadi masalah yang sering terjadi pada pelajar dan pekerja karena lingkungan tidak sehat mental. /Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Stress dapat memengaruhi berat badan, dan beberapa orang merespons stress dengan kebiasaan makan yang tidak sehat, hal tersebut tentunya membuat berat badan naik.

Mengelola stress dengan baik dapat membantu mengurangi risiko peningkatan berat badan, salah satunya melakukan olahraga dan melakukan pola makan sehat.

Cara Mengurangi Stress

Stress adalah respons alami tubuh terhadap situasi atau peristiwa tertentu yang dianggap sebagai ancaman atau tekanan. Manusia dapat mengalami stres karena berbagai alasan, dan pemicu stres dapat bervariasi antar individu. Berikut cara mengatasinya:

  1. Olahraga: Cobalah untuk berolahraga secara teratur, seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau berenang.
  2. Teknik Relaksasi: Praktik teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi tingkat stres.
  3. Manajemen Waktu: Atur jadwal harian Anda dengan baik untuk menghindari tekanan waktu yang berlebihan.
  4. Menghindari Stimulan: Batasi konsumsi kafein dan hindari stimulan lainnya, karena mereka dapat meningkatkan tingkat stres.
  5. Mendapatkan Cukup Tidur: Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malam. Kurang tidur dapat meningkatkan tingkat stress dan memengaruhi pola makan.
  6. Komunikasi dan Dukungan: Bicarakan perasaan Anda dengan teman, keluarga, atau seorang profesional. Terkadang, berbagi dapat membantu mengurangi beban mental.
  7. Pola Makan Sehat: Pilih makanan yang sehat dan seimbang. Hindari makan berlebihan atau menggunakan makanan sebagai pelarian dari stress. Pilih camilan sehat seperti buah-buahan, sayuran, atau kacang-kacangan.
  8. Hindari Kebiasaan Makan Emosional: Kenali pola makan emosional dan cari cara alternatif untuk mengatasi emosi, seperti dengan berbicara dengan seseorang atau melakukan kegiatan yang menyenangkan.
  9. Terapi Kognitif: Terapi kognitif dapat membantu mengubah pola pikir yang merugikan dan membantu Anda mengatasi stress dengan cara yang lebih sehat.
  10. Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan: Jika Anda merasa kesulitan mengelola stress dan dampaknya pada berat badan, berkonsultasilah dengan profesional kesehatan atau konselor untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut.

Selalu penting untuk diingat bahwa setiap orang berbeda, dan pendekatan yang efektif untuk mengatasi stress mungkin berbeda-beda. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk saran yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.

Dampak Stress Berlebihan

Stress yang berlebihan, terutama jika dibiarkan tanpa penanganan atau pengelolaan yang tepat, dapat memiliki dampak serius pada kesejahteraan fisik dan mental seseorang. Berikut adalah beberapa dampak stress berlebihan:

Dampak Fisik

  1. Gangguan Tidur: Stress dapat menyebabkan sulit tidur, insomnia, atau gangguan tidur lainnya, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi energi dan kesehatan secara umum.
  2. Masalah Kesehatan Jantung: Stress yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. 
  3. Masalah Pencernaan: Stress dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti gangguan lambung, sakit perut, atau sindrom iritasi usus (IBS).
  4. Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh: Sistem kekebalan tubuh dapat melemah, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
  5. Sakit Kepala dan Migrain: Stress dapat menyebabkan sakit kepala tegang atau migrain pada beberapa individu.
  6. Gangguan Reproduksi:mPada wanita, stres berlebihan dapat memengaruhi siklus menstruasi dan fungsi reproduksi. Pada pria, dapat memengaruhi produksi sperma.

Dampak Mental dan Emosional

  1. Gangguan Kesehatan Mental: Stress kronis dapat menyebabkan atau memperburuk gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
  2. Perubahan Mood: Mood dapat berubah, termasuk perasaan cemas, marah, atau mudah tersinggung. 
  3. Kesulitan Konsentrasi: Stress dapat mengganggu kemampuan untuk berkonsentrasi dan membuat keputusan.
  4. Penurunan Daya Ingat: Daya ingat dan kemampuan belajar dapat terpengaruh oleh tingkat stres yang tinggi.
  5. Kecenderungan Kecanduan: Beberapa orang mungkin cenderung menggunakan zat-zat seperti alkohol atau obat-obatan sebagai cara untuk mengatasi stres.

Dampak Sosial dan Interpersonal

  1. Isolasi Sosial: Orang yang mengalami stres berlebihan dapat cenderung menarik diri dari hubungan sosial dan aktivitas.
  2. Konflik Hubungan: Stress dapat meningkatkan kemungkinan konflik dalam hubungan interpersonal, baik di tingkat pribadi atau profesional.
  3. Kurangnya Produktivitas: Produktivitas di tempat kerja atau dalam kehidupan sehari-hari dapat menurun akibat stres berlebihan.

Dampak Perilaku dan Kebiasaan:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat