kievskiy.org

8 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Sebelum Menikah, Cegah Berbagai Risiko Saat Kehamilan

Ilustrasi tes darah.
Ilustrasi tes darah. /Pexels/Polina Tankilevitch

PIKIRAN RAKYAT - Setiap pasangan yang ingin menikah dianjurkan melakukan tes kesehatan terlebih dahulu. Rangkaian tes kesehatan yang dilakukan sebelum menikah dapat menjadi skrining untuk memberi gambaran risiko penyakit yang dimiliki dan pengaruhnya pada calon anak-anak nanti.

Rangkaian tes kesehatan sebelum menikah merupakan syarat penting untuk menciptakan keluarga sehat dan bahagia, sebagaimana risiko-risiko dari hasil pemeriksaan sudah memiliki langkah penanganan yang tepat.

Berikut daftar tes kesehatan atau premarital checkup yang perlu dilakukan setiap pasangan sebelum menikah.

1. Tes Golongan Darah dan Rhesus

Tes golongan darah dan rhesus penting dilakukan untuk menggali lebih dalam tentang kecocokan darah. Hal ini menentukan risiko pasangan memiliki golongan darah Rh-positif atau Rh-negatif.

Diketahui, rhesus negatif pada perempuan dan rhesus positif pada pria berisiko fatal pada anak-anak yang dilahirkan setelah anak pertama. Ketika antibodi dalam tubuh ibu memilih menyerang janin hingga menyebabkan intrauterine fetal death (UFD).

Jika dibiarkan, kondisi janin pada kehamilan setelah anak pertama akan berujung meninggal saat memasuki usia kandungan 20 minggu.

2. Tes Genetik

Mengungkap susunan genetik sangat penting untuk mengidentifikasi potensi kelainan keturunan yang mungkin diturunkan orang tua kepada anaknya.

Tes genetik dapat mendeteksi status karier untuk kondisi seperti fibrosis kistik, anemia sel sabit, talasemia, sindrom Marfan, dan albinisme.

Untuk pendekatan yang lebih komprehensif, pengujian genetik prakonsepsi dapat dipertimbangkan.

Lewat tes genetik, Anda dan pasangan akan memahami risiko penularan kondisi genetik dan memungkinkan menemuakan solusinya, sehingga perencanaan kehamilan berlangsung lebih siap.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat