PIKIRAN RAKYAT - Kebanyakan orang cenderung menghindari berkeringat karena sering dianggap mengganggu kenyamanan dengan menyebabkan sensasi lengket, panas, dan bau tidak sedap.
Selain itu, keringat juga seringkali dianggap sebagai penyebab munculnya jerawat pada kulit. Namun, sebenarnya, keringat memiliki manfaat yang terbukti untuk kesehatan kulit.
Berkeringat adalah mekanisme alami tubuh di mana cairan keringat dikeluarkan melalui pori-pori kulit.
Proses ini bertujuan untuk membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Saat tubuh berisiko kepanasan akibat suhu tinggi, aktivitas fisik intens, atau bahkan stres, berkeringat membantu menurunkan suhu tubuh dengan melepaskan panas.
Meskipun lapisan lembap yang terlihat di permukaan kulit akibat keringat mungkin terlihat mengganggu penampilan, namun penting untuk dipahami bahwa keringat tidak menyebabkan jerawat.
Sebaliknya, dalam beberapa kasus, keringat dapat membantu melawan jerawat dan memberikan manfaat positif untuk kulit.
Dr. Viscusi, seorang dokter kulit dan co-founder Dermatology & Surgery Specialists of North Atlanta (DESSNA), menjelaskan bahwa cairan keringat mengandung peptida antimikroba yang secara alami melindungi kulit dari agen penyebab jerawat. Oleh karena itu, berkeringat dapat membantu membersihkan pori-pori dari sebum dan kotoran lainnya, termasuk komedo dan jerawat.
Namun, penting untuk tidak membiarkan keringat menumpuk dan mengering di kulit karena dapat menimbulkan noda. Setelah berolahraga atau mandi sauna, disarankan untuk mengelap cairan keringat dengan handuk bersih, kain, atau sapu tangan. Mandi segera setelah beraktivitas fisik juga dianjurkan untuk memaksimalkan manfaat berkeringat dan meminimalkan dampak negatif dari cairan keringat.
Jadi, meskipun terkadang dianggap mengganggu, berkeringat sebenarnya merupakan respons tubuh yang alami dan dapat memberikan manfaat positif untuk kesehatan kulit. Sebaiknya, kita jangan takut untuk berkeringat dan tetap menjaga kebersihan kulit setelahnya.***