kievskiy.org

Kenapa Jeruk, Ikan, dan Angpau Jadi Tradisi Wajib di Malam Imlek? Ini Makna dan Filosofinya

Ilustrasi Imlek.
Ilustrasi Imlek. /Pixabay/ignartonosbg Pixabay/ignartonosbg

PIKIRAN RAKYAT - Perayaan Imlek tentunya memberikan makna tersendiri bagi warga Indonesia keturunan Tionghoa yang semakin hari semakin tidak bisa dipisahkan dari Bangsa Indonesia itu sendiri.

Terlebih di perayaan Imlek 2575 Kongzili, yang jatuh pada 10 Februari 2024 berbagai harapan keberhasilan pun tentunya muncul. Salah satunya dari paguyuban keturunan Tionghoa terbesar di Indonesia yaitu Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI).

"Di Indonesia ini semakin hari keberadaan warga keturunan Tionghoa semakin diterima. Meski tadi saya lihat perayaan Imlek di negara-negara Eropa pun semakin megah, semisal di Milan Italia, atau Barcelona Spanyol. Meski di Indonesia pun perayaannya tak semegah di sana, namun dipastikan ke depan akan meriah juga," kata Ketua PSMTI Jabar Suwanda Holy, di Kantor PSMTI Jabar di Kompleks Sumbersari, Kota Bandung pada Jumat, 9 Februari 2024.

Menurut Suwanda sebenarnya populasi warga Tionghoa di luar Negeri Tirai Bambu, yang terbesar ada di Indonesia. "Namun yang menggembirakan adalah semakin hari pembauran antara warga pribumi dan warga keturunan semakin baik," katanya.

Dewan Pakar PSMTI Jabar dr Andre Yanuar, seorang pakar dalam bidang ortopedi menambahkan tentunya ada ciri khas perayaan Imlek ini. Hanya saja yang utama adalah berkumpul bersama keluarga besar.

"Makanan-makanan pun banyak yang khas semisal jeruk yang merupakan simbol keberuntungan. Lalu dodol yang lengket dan manis sebagai simbol silaturahmi agar tetap manis dan lengket juga," katanya.

Andre juga menyatakan ada makanan khas lainnya yang wajib ada dalam perayaan Imlek ini. "Ikan adalah makanan khas perayaan Imlek yang melambangkan surplus atau kelebihan. Tiap-tiap keluarga pun mengusahakan hidangan ini bisa ada pada malam Imlek," katanya.

Tradisi lainnya yang tak kalah penting, kata Andre, tentunya adalah pembagian angpau. Pembagian angpau ini biasanya dari yang tua kepada yang muda, tetapi belum bekerja atau menikah.

"Meski angpau juga diberikan dari anak-anak kepada orangtuanya karena telah mendidik dan membesarkan kita dengan baik. Apalagi bila si anak mendapatkan kesuksesan dalam hidupnya," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat