PIKIRAN RAKYAT - Banyak orangtua yang dipusingkan dengan perilaku anak mereka. Orangtua biasanya jengkel dengan anak yang sering membangkang. Meskipun begitu, orangtua tidak boleh langsung putus asa dan segera menyadari bahwa perilaku buruk anak mungkin adalah cara komunikasi mereka.
Hal ini juga didukung dengan berbagai faktor yang melatarbelakanginya, seperti tahap perkembangan mental, emosi, temperamen, dan pengaruh lingkungan.
1. Identifikasi pemicunya
Langkah pertama dalam mengatasi perilaku buruk anak pada orang lain, tentu orang tua perlu mengidentifikasi pemicu dan polanya.
Pemicu merujuk pada peristiwa atau situasi yang melatarbelakangi perilaku tidak diinginkan terjadi pada anak, sedangkan pola mengacu pada perilaku atau reaksi yang berulang.
Orang tua juga dapat mengamati perilaku anak secara cermat untuk mengenali pemicu umum, seperti kelelahan, lapar, bosan, atau frustrasi.
Dalam contohnya, seorang anak mungkin bertingkah ketika mereka lelah atau kewalahan karena rangsangan sensorik.
Setelah orang tua mengidentifikasi pemicu-pemicu, selanjutnya mereka sudah bisa mengantisipasi dan memitigasi situasi yang tak diinginkan itu.
2. Tetapkan aturan
Orang tua tentu memiliki daftar aturan wajib untuk membimbing perilaku anak. Namun begitu, penerapannya terlalu berlebihan dan tak dapat dipahami anak.
Orang tua, alih-alih membuat aturan sesuai harapan, lebih baik pilihlah yang sederhana, spesifik, dan sesuai usia anak.