kievskiy.org

Apa Itu Kanker Limfoma Hodgkin? Waspada Bila Muncul Benjolan di Leher atau Ketiak

Ilustrasi sel kanker.
Ilustrasi sel kanker. /Pixabay/Colin Behrens

PIKIRAN RAKYAT - Limfoma Hodgkin (LH) adalah salah satu jenis kanker yang berasal dari sel darah putih yang disebut limfosit. Limfosit merupakan komponen sistem limfatik yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Menurut data Globocan tahun 2020, di Indonesia, terdapat 1.188 kasus baru Limfoma Hodgkin dengan kematian sebanyak 363 kasus.

Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia, Prof. Ikhwan Rinaldi, Sp.PD-KHOM, mengatakan, dari sekian banyak kanker, Limfoma Hodgkin adalah kanker dengan tingkat diagnosis yang masih rendah.

"Penyakitnya ada, tapi, sayangnya, banyak kasus baru terdiagnosis setelah berada di stadium lanjut,” katanya dalam diskusi peringatan Hari Kanker Sedunia di Jakarta, pada Minggu, 4 Februari 2024.

Menurutnya, ada sejumlah faktor risiko yang meningkatkan seseorang terkena Limfoma Hodgkin. Berikut beberapa di antaranya.

  1. Infeksi virus Epstein-Barr. 1 dari 1.000 orang yang terinfeksi virus Epstein-Barr berisiko terkena limfoma Hodgkin;
  2. Sistem imun. Risiko meningkat pada orang yang terinfeksi HIV (virus penyebab AIDS), orang yang mengonsumsi obat-obatan penekan sistem kekebalan tubuh, dan orang dengan penyakit autoimun;
  3. Riwayat keluarga. Saudara laki-laki dan perempuan dengan penyakit ini memiliki risiko lebih tinggi terkena Limfoma Hodgkin. Risiko ini sangat tinggi untuk kembar identik dari seorang pasien LH;
  4. Jenis kelamin. Kasus limfoma Hodgkin lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita;
  5. Usia. Limfoma Hodgkin umumnya terjadi pada usia 15-30 tahun dan di atas usia 55 tahun.

Gejala Limfoma Hodgkin

Menurut Ikhwan, gejala yang ditimbulkan dari penyakit kanker Limfoma Hodgkin yang perlu diwaspadai yaitu muncul benjolan atau pembesaran pada kelenjar getah bening di leher, bawah ketiak, atau pangkal paha.

Selain itu, terjadinya gejala umum yang disebut ‘B symptoms’ atau gejala sistemik seperti demam lebih dari 38 derajat celsius tanpa penyebab yang jelas, berkeringat berlebihan pada malam hari, turun berat badan lebih dari 10 persen dalam 6 bulan berturut-turut.

Menurut Ikhwan, seseorang perlu segera periksakan diri ke dokter apabila merasa memiliki gejala tersebut. Walaupun penyakit kanker limfoma Hodgkin memiliki angka kesembuhan yang tinggi, namun masih ada kemungkinan untuk kambuh sekitar 10-30 persen.

"Jadi, semakin dini Limfoma Hodgkin dapat dideteksi, semakin cepat dapat ditangani, dan semakin tepat sasaran pengobatan yang diberikan,” ujar Ikhwan.

Harapan hidup pasien

Secara umum, harapan hidup pasien Limfoma Hodgkin dalam 5 tahun setelah terdiagnosis adalah 89 persen. Komplikasi penyakit limfoma dapat mencakup penyebaran kanker ke organ lain, penurunan fungsi organ, kerusakan sumsum tulang, infeksi, efek samping pengobatan, dan masalah kesehatan mental atau emosional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat