kievskiy.org

6 Penyebab Anemia Aplastik: Faktor yang Perlu Diketahui

Ilustrasi penyakit anemia aplastik.
Ilustrasi penyakit anemia aplastik. /Pixabay/allinonemovie

PIKIRAN RAKYAT - Anemia aplastik adalah gangguan darah yang serius dan berpotensi mengancam nyawa. Penyakit ini terjadi ketika sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam jumlah yang cukup.

Berikut adalah penjelasan mendalam tentang penyebab anemia aplastik yang perlu Anda ketahui:

1. Penyakit Autoimun: Salah satu penyebab utama anemia aplastik adalah kelainan autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak sel-sel sehat dalam sumsum tulang. Ini menyebabkan produksi sel darah merah, putih, dan trombosit menjadi terganggu.

2. Infeksi Virus: Beberapa virus tertentu, seperti virus hepatitis, HIV, dan Epstein-Barr, dapat menyebabkan anemia aplastik dengan merusak sumsum tulang dan mengganggu proses pembentukan sel darah.

3. Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria (PNH): Ini adalah kondisi langka yang ditandai dengan kerusakan sel darah merah, pembekuan darah yang tidak normal, dan gangguan fungsi sumsum tulang. PNH dapat menjadi penyebab anemia aplastik pada sebagian kasus.

4. Terapi Radiasi atau Kemoterapi: Pengobatan kanker dengan radiasi atau kemoterapi dapat merusak sel-sel sehat dalam sumsum tulang, termasuk sel-sel yang bertanggung jawab untuk produksi sel darah. Hal ini dapat menyebabkan anemia aplastik sebagai efek sampingnya.

5. Paparan Bahan Kimia Berbahaya: Paparan terhadap bahan kimia tertentu, seperti benzene yang terdapat dalam bensin, serta pestisida dan insektisida yang digunakan dalam pertanian, dapat meningkatkan risiko terjadinya anemia aplastik.

6. Kehamilan: Meskipun jarang terjadi, kehamilan dapat menyebabkan anemia aplastik pada beberapa kasus. Sistem kekebalan tubuh wanita hamil berpotensi menyerang sumsum tulang belakang, mengganggu produksi sel darah.

Mengetahui faktor-faktor penyebab anemia aplastik merupakan langkah penting untuk memahami risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai. Konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat jika Anda mengalami gejala yang mengindikasikan anemia aplastik.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat