kievskiy.org

PM Malaysia Tegaskan Pemilu di Negaranya Dilaksanakan Setelah Pandemi Covid-19 Selesai

Ilustrasi bendera Malaysia.
Ilustrasi bendera Malaysia. /Pixabay/Engin_Akyurt Pixabay/Engin_Akyurt


PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin menegaskan negaranya akan melaksanakan pemungkutan suara pemilu di saat pandemi Covid-19 selesai.

Pengumuman ini disampaikan Muhyiddin pada Sabtu, 28 November 2020,  dua hari setelah memenangkan dukungan anggota parlemen untuk anggaran 2021 pemerintahnya.

Dalam pidatonya di pertemuan umum tahunan virtual partai Bersatu pada Sabtu, ia menyatakan keyakinannya bahwa aliansi yang berkuasa akan memenangkan dukungan pemilih pada pemilu berikutnya.

Baca Juga: Malaysia dan Singapura Masih Berdiskusi untuk Pembangunan Kereta Cepat

"Insya Allah jika dibolehkan oleh Allah, setelah pandemi virus Corona usai, kami akan menggelar pemilihan umum," katanya, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari AFP.

"Kami akan mengusahakan amanah rakyat dan membiarkan pemilih menentukan pemerintah pilihan mereka"," ujar Muhyiddin menambahkan.

Muhyiddin Yassin mengambil alih kekuasaan pada Maret 2020 setelah menarik partainya dari koalisi berkuasa Anwar Ibrahim untuk bersekutu dengan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang tercemar skandal.

Baca Juga: Pekerja Migran Indonesia Kembali Jadi Korban Penyiksaan di Malaysia, Disayat dan Disiram Air Panas

Pada Kamis, parlemen Malaysia mengeluarkan anggaran pemerintah dalam pemungutan suara, memungkinkan Muhyiddin tetap berkuasa dan membuktikan bahwa dia mendapat dukungan mayoritas di parlemen.

Negeri Jiran telah mencatat lonjakan baru dalam kasus virus korona. Jumlah tersebut melonjak sejak September, dengan kasus kumulatif mencapai lebih dari 63.000 pada Sabtu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat