PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Tiongkok memiliki sebuah teknologi aneh yang belum banyak dimiliki oleh negara lainnya.
Lewat teknologi mereka tersebut, pemerintah bisa melakukan kontrol cuaca di setengah negara Tiongkok yang memiliki luas lebih besar dari negara India.
Kontrol cuaca ini bisa dilakukan berkat adanya operasi penyemaian awan terbesar di dunia yang mempekerjakan lebih dari 35.000 orang.
Baca Juga: Update Virus Corona di Dunia 6 Desember 2020, AS Nyaris Tembus 15 Juta Kasus Covid-19
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, selama enam dekade terakhir, negara komunis ini telah mengerahkan pesawat militer dan senjata anti-pesawat untuk menutupi awan dengan iodida perak atau nitrogen cair.
Teknologi rekayasa cuaca ini diklaim bisa mengentalkan tetesan air dari awan hingga jatuh ke bumi sebagai salju atau hujan.
Teknologi ini sudah pernah digunakan oleh Tiongkok pada skala lokal untuk mengurangi kekeringan atau membuat langit cerah jelang hari-hari besar seperti Olimpiade 2008 serta Peringatan 70 Tahun Republik Rakyat Tiongkok pada Oktober 2 bulan lalu.
Baca Juga: Sebulan Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Menteri Kesehatan India Positif Virus Corona
Tetapi kini, pemerintah memutuskan bahwa teknologi kontrol cuaca ini akan dibuat secara massif dalam skala regional.
Kabinet mengatakan ingin memperpanjang program hujan dan salju buatan untuk menutupi setidaknya 2,1m mil persegi (5,5m sq km) tanah pada tahun 2025.