kievskiy.org

Atasi Ancaman China, AS Berencana Perluas Pasukan Tempur di Laut Natuna Utara

Penampakan Hohhot (Hull 161), kapal perusak kawal rudal milik Komando Armada Selatan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), saat berpatroli di perairan Laut Natuna Utara pada Kamis (20/8/2020) pagi.*
Penampakan Hohhot (Hull 161), kapal perusak kawal rudal milik Komando Armada Selatan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), saat berpatroli di perairan Laut Natuna Utara pada Kamis (20/8/2020) pagi.* /ChinaMilitary/mii/TM

PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat (AS) berencana memperkuat pasukannya di Laut Natuna Utara. 

Rencana tersebut tentunya akan memicu kemarahan China yang saat ini masih mendominasi di wilayah tersebut. 

Dilaporkan, AS berencana untuk mengintegrasikan Angkatan Laut, Korps Marinir, dan Penjaga Pantai untuk mengatasi ancaman yang berkembang dari China di Laut Natuna Utara.

Baca Juga: Ambisi PSG untuk Datangkan Lionel Messi dari Barcelona Dinilai Tak Realistis

Selengkapnya cek YouTube Pikiran Rakyat

 

Akibatnya, ketegangan pun meningkat. Pemerintahan Trump telah memasok multi miliar paket senjata ke pulau Taiwan yang sedang mengembangkan senjatanya sendiri untuk melawan Beijing.

Strategi AS yang baru, Advantage at Sea, akan mengembangkan "kekuatan angkatan laut semua domain yang dimodernisasi dan terintegrasi untuk masa depan", kata laporan strategi maritim tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat