kievskiy.org

China Gerah Lihat AS Makin Agresif di Laut Natuna Utara: Berhenti Urusi Masalah Orang!

Ilustrasi bendera Amerika Serikat dengan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.
Ilustrasi bendera Amerika Serikat dengan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin. /Kolase Pixabay/DZackCulver dan situs Kedutaan Besar China untuk Indonesia

PIKIRAN RAKYAT - Ketegangan China-AS di Laut Natuna Utara memang belum mereda. Bahkan, China semakin marah lantaran Amerika Serikat semakin mesra dengan Taiwan.

Militer China dan AS sempat gontok-gontokkan di Laut Natuna Utara. Angkatan Udara AS terbang di atas Laut Natuna Utara dan diusir oleh PLA, tentara China.

Kapal induk AS berseliweran di sekitar Laut Natuna Utara. China menantang balik dengan mengirim kapal induk Shandong untuk latihan perang. China tampak benar-benar gerah dengan tindak-tanduk AS.

Baca Juga: Kecewa pada Nakes yang Iseng Buat TikTok Tolak Vaksin, Ridwan Kamil: Jangan Gunakan Isu Sensitif

Baru-baru ini, AS membuka hubungan diplomatik yang lebih lebar dengan Taiwan. Bukan cuma soal Taiwan dan Laut Natuna Utara, AS juga mengeluarkan undang-undang khusus untuk Tibet.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Express, AS baru saja meneken Undang-undang Dukungan dan Kebijakan untuk Tibet alias TPSA.

TPSA adalah aksi legislatif untuk mendesak pembukaan Konsulat Jenderal AS di Lhasa, ibu kota Tibet. UU yang disahkan anggota DPR dan Kongres AS itu juga menjadi dasar dukungan terhadap Dalai Lama, pemimpin agama Budha di Tibet.

Baca Juga: Signal Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah Ditemukan, TNI AL Persempit Wilayah Pencarian

Mereka mendesak China untuk memberi hak keagamaan yang layak kepada pemeluk Budha Tibet. Para penganut Budha Tibet disebut-sebut mengalami penindasan yang serupa dengan Muslim Xinjiang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat